Bantu Kurdi, Geng Motor Belanda Perangi ISIS

Reporter

Kamis, 16 Oktober 2014 12:47 WIB

Sejumlah tentara wanita Kurdish Peshmerga melakukan baris berbaris jelang melakukan latihan untuk melawan kelompok ISIS di Sulaimaniya, Irak, 18 September 2014. REUTERS

TEMPO.CO, Den Haag - Tak hanya mendapat bantuan dari militer yang dipimpin Amerika Serikat, pasukan Kurdi Peshmerga yang berjuang melawan gempuran militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), juga mendapat bantuan dari geng motor terbesar di Belanda, No Surrender. (Baca: Kurdi Ambil Alih Bukit di Kobane dari Tangan ISIS).

Kisah tentang geng motor itu menjadi sumber kehebohan setelah foto-foto mereka muncul di media sosial. Ketua No Surrender, Klaas Otto, mengungkapkan kepada televisi Belanda NOS bahwa tiga anggota mereka yang berperang di Mosul, utara Irak, berasal dari Amsterdam, Rotterdam, dan Breda.

Sementara itu, kepada BBC, Kamis, 16 Oktober 2015, Juru Bicara Kejaksaan Belanda, Wim de Bruin mengakui sudah mengetahui hal tersebut. Namun, bergabung dengan angkatan bersenjata asing sudah tidak lagi dianggap ilegal di Belanda. “Yang penting tidak berperang melawan Belanda,” kata de Bruin.

Lain halnya jika mereka bergabung dengan ISIS. Sebab, kelompok ini sudah dikelompokkan sebagai organisasi teroris. Tak hanya dengan ISIS, warga Belanda yang ingin bergabung dengan Partai Rakyat Kurdi (PKK) juga dilarang. PKK dianggap teroris oleh Turki dan beberapa negara lainnya.

Dalam sebuah rekaman video yang diduga berasal dari sebuah stasiun milik Kurdi terlihat seorang pria Eropa bersenjata berujar dalam bahasa Belanda, “Warga Kurdi sudah begitu lama menderita dalam penindasan.”

ANINGTIAS JATMIKA | BBC

Terpopuler
Jadi Selingkuhan, Wanita Ini Ditelanjangi
Jokowi Jadi Cover Majalah Time
Soal ISIS, AS dan Rusia Berbagi Info Intelijen





Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya