ISIS Ingin Dirikan Negara Islam di Vatikan  

Reporter

Selasa, 14 Oktober 2014 10:26 WIB

Paus Francis, menyapa masyrakat yang hadir dilapangan Vatikan dari balkon utama Basilika Santo Petrus di Vatikan (25/12). Paus Francis pada hari Natal berharap untuk dunia yang lebih baik, dengan perdamaian untuk tanah kelahiran Yesus. AP/L'Osservatore Romano, ho

TEMPO.CO, Vatikan - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah membulatkan tekad untuk mendirikan Negara Islam di seluruh dunia, termasuk di Vatikan yang merupakan pusat Katolik--yang saat ini berada di bawah pimpinan Paus Fransiskus. (Baca: ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus)

“Dalam waktu dekat, seluruh dunia akan menjadi Negara Islam. Tujuan kami adalah memastikan hal itu, termasuk memastikan Vatikan untuk menjadi Negara Islam,” ujar Bilal Bosnic, perekrut terkenal ISIS dari Bosnia, seperti dikutip dari Daily Mail, Senin, 13 Oktober 2014.

Keinginan ISIS untuk menaklukkan Vatikan ditunjukkan dalam sebuah sampul majalah resmi ISIS, Dabiq. Di halaman muka majalah terlihat ilustrasi bendera hitam ISIS yang dikibarkan di tengah Lapangan Santo Petrus, yang merupakan jantung Kota Vatikan.

Dengan judul “Kegagalan Perang Salib”, majalah tersebut mengajak semua umat Islam yang setia pada ISIS untuk menaklukkan Roma dan mematahkan salib. Bahkan ISIS mendesak agar pengikutnya menyerang dan membunuh setiap tentara Perang Salib. Tak tanggung-tanggung, mereka juga menyebutkan bahwa “menculik wanita kafir dan menjadikan mereka budak seks” adalah tindakan yang legal.

ISIS memang telah lama menargetkan Vatikan dengan menyebut Paus Fransiskus sebagai pemimpin dengan kebenaran palsu. Karena itu, sejak bulan lalu, pejabat keamanan telah meningkatkan penjagaan di Vatikan, termasuk membatasi zona terbang di atas Kota Vatikan.

ANINGTIAS JATMIKA | DAILY MAIL

Terpopuler:
Mengeroyok Wanita Pezina Jadi Tren di Cina
Pernikahan Pangeran Charles-Diana Tindakan Idiot
Diterpa Badai Vongfong, Jepang Porak Poranda









Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

32 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

33 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

35 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

35 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya