Milisi Wanita ISIS Terapkan Hukum Cambuk  

Reporter

Selasa, 7 Oktober 2014 14:42 WIB

Ilustrasi (davidmarkbrownwrites)

TEMPO.CO, Raqqa - Sejumlah wanita yang bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah ditugaskan dalam satuan Brigade Al-Khansaa. Satuan ini bertugas berpatroli di jalan-jalan Kota Raqqa untuk memastikan semua wanita mematuhi peraturan untuk menggunakan pakaian muslimah sebagaimana digariskan ISIS. (Baca: Milisi Wanita ISIS Bentuk Brigade Al-Khansaa)

Mereka akan menghukum perempuan yang hanya memakai jilbab biasa atau abaya yang terlalu pas di tubuh. Tak hanya itu, wanita yang menunjukkan mata mereka juga akan mendapatkan hukuman dari salah satu pemimpin Al-Khansaa yang dikenal dengan nama Umm Hamza.

“Dia besar, memiliki senjata jenis AK, pistol, cambuk, dan keris,” tutur Khadijah, mantan anggota Al-Khansaa yang kini bersembunyi di Turki, dalam wawancara dengan CNN yang dirilis hari ini.

Menyadari ketakutan Khadijah, Komandan Brigade Al-Khansaa Umm Rayan menegaskan, “Kami (ISIS) akan keras pada orang-orang kafir, tetapi kami akan penuh belas kasihan kepada kelompok kami.” (Baca: Milisi Wanita ISIS Hanya Digaji Rp 2,4 Juta)

Brigade Al-Khansaa yang berbasis di Kota Raqqa ini terdiri dari sekitar 25-30 wanita. Menurut laporan Daily Telegraph pada awal September lalu, sebagian besar wanita tersebut berusia 18-24 tahun. Beberapa wanita di antara mereka tergabung dalam barisan utama ISIS yang bertempur di garis terdepan. (Baca: Lewat Twitter, Wanita Skotlandia Ajak Berjihad)

ANINGTIAS JATMIKA | CNN | DAILY TELEGRAPH

Terpopuler
WNI Korban Pembunuhan di Australia Diduga Transgender
WNI Jadi Korban Mutilasi Pacarnya di Australia
Mayang Sebut Dirinya Waria Kelas Atas Asia

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya