TEMPO.CO, Washington - Kepala Dinas Pengamanan Presiden Amerika Serikat atau Secret Service, Julia Pierson, dilaporkan akan mengundurkan diri menyusul sejumlah insiden keamanan di Gedung Putih. Pengundurkan diri Julia ini diajukan kepada Menteri Dalam Negeri pada Rabu, 1 Oktober 2014, waktu AS atau Kamis waktu Indonesia.
“Hari ini Julia Pierson, Direktur Dinas Pengamanan Amerika Service, mengajukan pengunduran diri dan saya menerimanya," kata Menteri Keamanan Dalam Negeri Jeh Johnson dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari BBC.
Pengunduran ini dilakukan setelah adanya insiden keamanan Gedung Putih pada 19 September lalu. Saat itu, Omar Gonzales, 42 tahun, diduga memanjat pagar dan masuk ke Gedung Putih dengan membawa pisau. (Baca: Mengaku Sakit, Pria Ini Terobos Masuk Gedung Putih)
Dalam sebuah jumpa wartawan, juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, menyampaikan bahwa Presiden Barack Obama memuji Pierson atas masa baktinya yang sudah mencapai 30 tahun itu. Earnest juga menyatakan bahwa Pierson mengajukan pengunduran dirinya karena ia percaya langkah ini dibuat untuk kepentingan dinas yang ia dedikasikan selama kariernya. (Baca: Penerobos Gedung Putih Punya 800 Amunisi)
Gedung Putih kemudian menunjuk Joseph Clansy untuk menggantikan Pierson, Clansy merupakan mantan agen yang bertanggung jawab untuk badan perlindungan presiden.
Peristiwa Omar ini merupakan yang kedua kalinya dialami petugas keamanan rahasia Gedung Putih bulan ini. Pada 11 September lalu, seorang pria melompati pagar dan menerobos masuk. Pria itu kemudian digiring ke rumah tahanan. Pada Agustus lalu, seorang bocah laki-laki terperosok ke dalam pagar Gedung Putih. Petugas kemudian menyerahkan anak itu kepada orang tuanya.
Kasus orang-orang yang menerobos masuk Gedung Putih membuat petugas keamanan menutup Jalan Pennsylvania bagi pejalan kaki. Begitu juga persimpangan jalan di depan Gedung Putih setelah peristiwa bom Kota Oklahoma pada 1995. Meski begitu, jalan itu terbuka bagi pejalan kaki. Kawasan ini sering jadi tempat wisata dan lokasi favorit bagi para pengunjuk rasa.
