ISIS Ancam Bom Times Square

Reporter

Kamis, 18 September 2014 13:50 WIB

Cahaya yang menembus langit di belakang jembatan Brooklyn yang berdekatan dengan lokasi terjadinya tragedi serangan gedung World Trade Center di New York 10 September. Seni instalasi dengan 88 cahaya menandai serangan 11 September pada 2001. AP/Mark Lennihan

TEMPO.CO, New York - Milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis sebuah video berisi ancaman akan membom beberapa kota di Amerika Serikat. Menurut laporan, video tersebut dirilis oleh pusat media pendukung ISIS, Al Hayat, sekitar 3 minggu yang lalu.

Dikutip dari The Telegraph, 17 September 2014, video tersebut ditayangkan dalam forum kelompok milisi ISIS. Video berdurasi 52 detik berjudul To the Lone Wolves in America: How to Make a Bomb in Your Kitchen, to Create Scenes of Horror in Tourist Spots and Other Targets muncul dalam 24 jam terakhir di Internet. Isi dari video tersebut adalah pesan bahwa para milisi ISIS akan membom tempat publik yang banyak dilalui orang di Kota New York, Las Vegas, dan Texas. (Baca: Paham Ini Jadi Cikal Bakal ISIS)

Para milisi berencana memasang bom pipa rakitan di Times Square, lokasi terkenal yang menjadi “jantung” dari Kota New York. Video ini muncul sebagai respons dari pernyataan Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang ingin menghancurkan ISIS.

“Kami sangat khawatir dengan isu ini, kapabilitas yang dimiliki ISIS dengan menggunakan sosial media sebagai upaya perekrutan mereka. ISIS lebih berbahaya dari Al-Qaeda,” kata Bill Bratton, Komisaris Kepolisian New York. (Baca: Amerika Mulai Gempur Pertahanan ISIS di Irak)

Kepolisian Kota New York mengkhawatirkan ancaman video tersebut karena sebelumnya seorang warga New York telah ditangkap dan diadili oleh pengadilan di Rochester. Mufid Elfgeeh, 30 tahun, ditangkap karena membantu ISIS membunuh tentara Amerika Serikat. Selain itu, dia juga berusaha membantu 3 warga Amerika Serikat untuk pergi ke Suriah. (Baca: Liga Arab Sepakat Gempur ISIS Bersama)

THE TELEGRAPH | VIQIANSAH DENNIS

Baca juga:
Ini Agenda SBY Selama 3 Hari di Portugal
Djan Faridz Adukan Pengembang Nakal ke KPK
Kasus SKK Migas, Ini 3 Poin Eksepsi Artha Meris
Saksi Kunci AKBP Idha Dibekuk di Jakarta
Mantan Anak Buah Jero Wacik Ikut Diperiksa KPK

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

34 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

35 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya