ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus  

Reporter

Rabu, 17 September 2014 06:38 WIB

Paus Fransiskus. REUTERS/Alessandro Bianchi

TEMPO.CO, Roma - Pemimpin besar umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, 77 tahun, menghadapi ancaman pembunuhan dari milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Saat ini Paus Fransiskus sedang mempersiapkan rencana kunjungannya ke Albania, negara dengan penduduk mayoritas Islam.

Seperti dilansir The Telegraph, 16 September 2014, peringatan atas ancaman pembunuhan Paus Fransiskus datang dari Duta Besar Irak untuk Vatikan, Habeeb Al Sadr. Dia mengatakan ada indikasi bahwa ancaman ini muncul setelah Paus Fransiskus menyatakan dukungannya terhadap rencana Amerika Serikat dan Sekutu untuk menyerang ISIS. (Baca:ISIS Kendalikan Sekolah di Mosul)

"Saya yakin ISIS akan mencoba membunuh Paus Fransiskus saat dia melakukan perjalanan ke luar negeri atau bahkan di Roma. Banyak anggota ISIS yang bukan keturunan Arab. Ada juga warga Kanada, Amerika, Prancis, Inggris dan juga Italia", kata Al Sadr kepada La Nazione.

Namun, pihak Vatikan mengatakan tidak akan ada pengamanan ekstra bagi Paus Fransiskus saat dirinya datang ke Albania. Paus Fransiskus juga akan mengunjungi Turki pada November 2014. (Baca:Liga Arab Sepakat Gempur ISIS Bersama)

Dalam beberapa minggu terakhir, kelompok militan ISIS berencana menguasai Kota Roma dan mengibarkan bendera ISIS di Basilika Santo Petrus.

THE TELEGRAPH | VIQIANSAH DENNIS

Baca juga:


Ahok Terima Ajakan Hashim Bertemu Prabowo
Komposisi Kabinet dari Era Soeharto Sampai Jokowi

Begini Pendapat Megawati Soal RUU Pilkada

Gandeng Parpol, Jokowi Tak Ingkar Janji

Pengurus PPP Jawa Timur Bantah Klaim Suryadharma






Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya