TEMPO.CO, London - Dalam video pemenggalan pekerja kemanusiaan David Haines, militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)--yang kini menyebut diri sebagai Negara Islam atau Daulah Islamiah (DI)--juga mengancam akan membunuh warga Inggris lainnya yang diketahui bernama Alan Henning.
Menurut laporan BBC, Senin, 15 September 2014, Alan adalah seorang pekerja kemanusiaan. Ayah dua anak yang berasal dari Kota Salford tersebut diculik saat menjadi relawan di Suriah bersama Haines. (Baca: Liga Arab Sepakat Gempur ISIS Bersama)
Mengutip pernyataan seorang wartawan BBC, Alan merupakan pribadi yang baik dan suka berkelakar. “Ia menceritakan bahwa pengalamannya di kamp Suriah telah mengubah hidupnya,” kata wartawan BBC, Catrin Nye, yang pernah bertemu dengan Alan sebelum Alan berangkat kembali ke Suriah.
Catrin menuturkan Alan sangat tersentuh dengan pengalamannya saat itu. Kala kembali ke Inggris, ia malah ingin kembali lagi ke Suriah untuk membantu sejumlah rakyat yang menjadi korban konflik di Suriah, termasuk korban gempuran ISIS. (Baca: ISIS Eksekusi 770 Tentara Irak)
Saat ini, setelah menerima ancaman ISIS untuk angkat kaki dari Irak dan Suriah, Inggris justru semakin memantapkan langkah untuk mendukung Amerika Serikat sebagai kampanye melawan kelompok militan pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi tersebut.
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Ahok Minta Lulung Diam, tapi Ada Syaratnya
SBY Bingung Disalahkan Soal RUU Pilkada
Pilkada Langsung Boros? Ini Bantahannya
Koalisi Merah Putih Jalani Strategi Bumi Hangus
Menelisik Pengurusan Pelat Nomor Cantik Mobil Mewah
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
6 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
26 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
26 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
35 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
36 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
38 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
38 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
38 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
38 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
38 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya