Ratusan Warga Prancis Berjihad untuk ISIS  

Reporter

Senin, 15 September 2014 14:06 WIB

Sejumlah mahasiswa menggelar aksi menghidupkan lilin untuk menghormati jurnalis Amerika Serikat, Steven Sotloff yang tewas dipenggal oleh kelompok ISIS di University of Central Florida, di Orlando, Florida, 3 September 2014. (AP Photo)

TEMPO.CO, Paris - Sekitar 930 warga Prancis, termasuk di dalamnya 60 perempuan, diduga terlibat dalam gerakan "jihad" kelompok militan ISIS. Ada juga di antara mereka yang baru rencana pergi ke Suriah dan Irak.

"Sebanyak 930 warga Prancis yang terlibat dengan gerakan jihad di Irak dan Suriah terbagi atas 350 orang masih di Prancis, 180 orang telah pergi ke Suriah, dan 170 orang sedang dalam perjalanan ke Timur Tengah. Sebanyak 230 orang mencari-cari area yang telah dikuasai oleh milisi ISIS," kata Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve dalam wawancara dengan Le Journal de Dimanche, Ahad, 14 September 2014. (Baca: 'Polisi Syariat' Berpatroli di Jerman)

Dari 930 orang itu, kata Cazeneuve, sebanyak 36 orang telah tewas. Prancis, ia melanjutkan, telah membentuk undang-undang yang melarang warganya yang berpotensi menjadi milisi untuk bepergian. Dalam undang-undang itu diatur soal larangan bepergian selama senam bulan ke luar negeri, pembekuan paspor, dan penyitaan paspor. (Baca: Inilah Rute 4 WNA Terduga ISIS Sampai ke Poso)

Pemerintah negara-negara Barat telah menyuarakan kekhawatirannya terhadap kemungkinan banyaknya warga mereka yang bergabung dalam kelompok militan ISIS. Aksen Inggris dari milisi ISIS yang memenggal pekerja relawan David Haines menjadi bukti adanya warga Eropa dalam kelompok ISIS.

CHANNEL NEWS ASIA | VIQIANSAH DENNIS



Baca juga:
SBY: Partai Demokrat Bukan Koalisi Merah Putih
Tim Gunung Padang Temukan Artefak Berteknologi Tinggi
Penumpang Lion Berpistol, Petugas Klaim Tak Lalai
Jejak 4 WNA Turkistan di Poso Terlacak


Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya