Sejumlah warga Suriah kembali ke pemukiman mereka di Hamidiyeh, kota Homs, Suriah, Jumat (9/5), setelah para tentara pemberontak meninggalkan kota usai membuat kesepakatan dengan pihak pemerintahan. Para tentara dikerahkan untuk membersihkan kota yang hancur akibat peperangan ini. STR/AFP/Getty Images
TEMPO.CO, Washington - Pemerintah Amerika Serikat dan Arab Saudi mengakomodasi pemberontak Suriah untuk memerangi kelompok militan ISIS.
Seperti dilansir Reuters, Kamis, 11 September 2014, keputusan ini datang setelah ada pembicaraan via telepon antara Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan pemerintah Raja Arab Saudi Abdullah pada Selasa, 9 September 2014, waktu setempat.
"Sekarang kita telah melihat komitmen Arab Saudi untuk menjadi salah satu partner utama dengan menyediakan tempat latihan militer," ujar pejabat senior Amerika Serikat kepada Reuters.
Pemerintah Amerika Serikat menginginkan pemberontak Suriah memiliki peran melawan ISIS di Suriah. Laporan resmi dari Gedung Putih menyatakan segala peralatan latihan yang diperlukan pemberontak akan disediakan Amerika.
Arab Saudi telah lama mengkhawatirkan keberadaan ISIS. Alasannya, semakin banyak warga negara mereka yang bergabung dengan ISIS. Sebelumnya, menteri luar negeri Liga Arab sepakat mengambil setiap langkah yang diperlukan untuk melawan ISIS.