Inggris Mulai Luncurkan Misi Militer Hadapi ISIS  

Reporter

Rabu, 10 September 2014 10:59 WIB

David Haines, warga Inggris yang diancam akan menjadi korban berikutnya oleh militan ISIS dalam rekaman video 2 September 2014. REUTERS/Islamic State via Reuters TV

TEMPO.CO, London - Setelah warga negaranya disandera militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang kini menyebut diri sebagai Daulah Islamiyah, misi Inggris di Irak menjadi berubah. Semula, Inggris bertekad hanya akan melancarkan misi kemanusiaan. Namun, kini Inggris akan menghibahkan senjata untuk menumpas ISIS. (Baca: ISIS Kini Sandera Warga Inggris)

Mengutip laporan BBC hari ini, Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan pihaknya akan menghibahkan senjata mesin berat dan amunisi kepada pemerintah Irak untuk membantu memberangus ISIS. (Baca: Inggris Puji Langkah AS Gempur Basis ISIS)

Menteri Pertahanan Michael Fallon mengatakan hibah itu diberikan atas permintaan pemerintah Irak, termasuk pemerintah regional Kurdi. Permintaan ini disambut baik Inggris yang memang bertekad membantu pemerintah Irak dan pasukan Kurdi untuk bisa membela diri menghadapi ISIS.

Persenjataan yang diperkirakan tiba di Irak pada hari ini memiliki nilai sekitar £ 1,6 juta (atau lebih dari Rp 300 miliar) dengan ongkos pengiriman sekitar £ 475 ribu.

Terorisme kini menjadi fokus perhatian pemerintah Inggris setelah sejumlah warganya dilaporkan terbang ke Irak dan Suriah membantu militan ISIS. Tak hanya itu, seorang warga Inggris, David Haines, kini menjadi sandera Inggris dan terancam mengalami nasib seperti wartawan AS James Folley dan Steven Sotloff yang dipenggal militan ISIS. (Baca: Inggris Tangkap 12 Orang Terkait Algojo ISIS)

ANINGTIAS JATMIKA | BBC

Terpopuler
Liga Arab Sepakat Gempur ISIS Bersama
Milisi Wanita ISIS Bentuk Brigade Al-Khansaa
Inggris Tangkap 12 Orang Terkait Algojo ISIS









Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya