(ki-ka) Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, utusan PBB-Liga Arab untuk Suriah Lakhdar Brahimi, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, PBB Acting Direktur Jenderal Michael Moeller, dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry menghadiri sidang paripurna pertemuan untuk mengakhiri krisis di Suriah di Montreux, Swiss (22/1). AP / Gary Cameron, Renang
TEMPO.CO, Kairo - Liga Arab mengatakan negara-negara anggotanya, baik individu maupun kolektif, telah bersepakat memerangi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang kini menyebut diri sebagai Daulah Islamiyah atau Negara Islam dan milisi lain di wilayah ini.
Mengutip laporan BBC, Senin, 8 September 2014, Sekretaris Jenderal Liga Arab Nabil Elaraby mengatakan hal yang diperlukan negara-negara Arab adalah, “Keputusan jelas dan tegas untuk konfrontasi menyeluruh.”
Namun belum jelas langkah apa yang akan diambil organisasi tersebut untuk menggempur ISIS. Yang jelas, menurut laporan Associated Press, langkah ini akan diterapkan Liga Arab pada bidang politik, pertahanan, keamanan, dan hukum.
Dalam pertemuan yang digelar pada Ahad malam, 7 September 2014, waktu Kairo, para menteri luar negeri dari 22 negara anggota Liga Arab juga mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB yang disahkan bulan lalu. (Baca: Tim Investigasi PBB ke Irak Selidiki ISIS)
Resolusi itu berisi seruan agar semua negara anggota membendung arus logistik serta dukungan militer dan keuangan ke kelompok-kelompok ekstrem di Irak dan Suriah.