Tentara Irak menurunkan bendera ISIS saat berpatroli di kota Dalli Abbas, Irak, 30 Juni 2014. REUTERS/Stringer
TEMPO.CO, London - Sebuah video yang disebarkan oleh seorang jihadis wanita asal Inggris dikhawatirkan akan menjadi propaganda yang efektif untuk mengajak umat muslim lainnya bergabung dengan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang kini menyebut diri dengan Negara Islam (IS).
Wanita asal London yang diketahui bernama Khadijah Dare tersebut muncul dalam rekaman video berdurasi sekitar empat menit. Sambil menenteng senjata AK-47, ia meminta warga Inggris untuk berada di sisinya dan berjuang bersama ISIS. (Baca: Khadijah, Militan Wanita Pertama ISIS Asal Inggris)
“Jangan hanya duduk atau berfokus pada studi dan keluarga Anda. Setiap waktu terus berdetak,” kata wanita berusia 22 tahun tersebut dengan logat Inggris yang kental di video tersebut, seperti dikutip laman Mirror, Ahad, 31 Agustus 2014.
Bulan lalu, Khadijah juga bersumpah menjadi wanita pertama yang akan memenggal kepala orang Barat, baik Eropa atau Amerika, yang menjadi tawanan ISIS. Hal ini juga disampaikannya lewat video, kurang dari 24 jam setelah video pemenggalan wartawan James Foley muncul. (Baca: ISIS Rilis Video Pemenggalan Wartawan AS)
Pihak keamanan Inggris kini telah menempatkan Khadijah sebagai “prioritas utama” karena merasa khawatir banyak umat muslim radikal lainnya yang akan terpengaruh video tersebut dan mengikuti jejak Khadijah meninggalkan Inggris dan berjihad untuk ISIS. (Baca: Pakai Waterboarding, ISIS Siksa Wartawan AS)