Tiga Wanita Malaysia Jihad Seks untuk ISIS  

Reporter

Jumat, 29 Agustus 2014 14:17 WIB

AP/Adel Hana

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Tiga wanita asal Malaysia diyakini telah bergabung dengan militan Negara Islam Irak dan Suriah. Pejabat intelijen senior Malaysia mengatakan kepada Malaysia Insider bahwa ketiganya telah berangkat ke Timur Tengah. (Baca: Ketua MUI: Dalam Islam Tidak Ada Jihad Seks)

“Mereka diyakini telah menawarkan diri untuk memberikan kenyamanan seksual kepada pejuang ISIS yang sedang berusaha mendirikan Negara Islam,” kata pejabat yang tidak mau disebutkan namanya itu seperti dikutip Malaysian Insider, Rabu, 27 Agustus 2014. (Baca: Ada Poster Jihad Seks ISIS, MUI Geram)

Ia menuturkan salah satu wanita pergi ke Timur Tengah sejak bulan Desember tahun lalu. “Wanita itu berusia 30-an. Ia pergi ke Turki sebelum bertemu dengan perantara yang membantunya untuk bisa masuk ke Suriah lewat jalur darat,” ujar pejabat itu. Wanita lain yang berusia 40-an juga menuju Timur Tengah pada April lalu.

Setelah berhasil menguasai Kota Mosul, ISIS mengeluarkan dekrit yang memerintahkan wanita muslim yang belum menikah untuk melakukan jihad seks. Dalam proklamasinya, ISIS mengancam akan memberlakukan hukum syariah pada siapa saja yang tidak mematuhi hukum tersebut.

ANINGTIAS JATMIKA | MALAYSIAN INSIDER

Terpopuler
Simpatisan ISIS Beberkan Rencana Teror Biologis
'KPK' Hong Kong Gerebek Rumah Bos Media Raksasa
Erdogan Dilantik Jadi Presiden Turki Hari Ini









Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya