Dalam Sebulan, ISIS Bisa Rekrut 6000 Jihadis Baru  

Reporter

Jumat, 29 Agustus 2014 11:11 WIB

Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menunjukan kan puluhan tentara Irak yang mereka tangkap sebelum dieksekusi. PBB telah mengutuk tindakan militan ISIS yang melakukan eksekusi terhadap pasukan Irak. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Damaskus - Jumlah militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang kini menyebut diri sebagai Negara Islam, telah mencapai angka seratus ribu orang. Angka ini terbilang besar mengingat ISIS merupakan kelompok yang baru berdiri.

Gerakan yang terarah dan kepemimpinan Abu Bakr al-Baghdadi membuat banyak jihadis muda, bahkan yang berasal dari negara lain, tertarik untuk bergabung dengan ISIS. Pada Juli lalu saja, kelompok pemantau Observatorium Hak Asasi Suriah mencatat ada enam ribu orang yang bergabung dengan ISIS.

“Bulan Juli merupakan perekrutan terbesar sejak kelompok ini muncul di Suriah pada 2013 dengan lebih dari enam ribu pejuang baru,” kata Rami Abdel Rahman, direktur kelompok pemantau yang berbasis di Inggris itu kepada Al Jazeera.

Rahman mengatakan perekrutan yang terjadi di Suriah ini saja melibatkan lebih dari seribu pejuang dari negara lain, seperti Cek, Cina, Eropa, dan negara-negara Arab. Sebagian besar dari mereka memasuki Suriah melalui Turki.

Tak hanya pejuang baru, sekitar 200 jihadis berasal dari kelompok al-Nusra yang berafiliasi dengan Al-Qaeda. Mereka membelot dan memilih bergabung dengan ISIS.

Keberhasilan Baghdadi, yang dikenal sebagai komandan medan perang yang memiliki analisis dan taktik yang hebat, membuat banyak militan lebih tertarik bergabung dengan ISIS dibandingkan dengan Al-Qaeda. (Baca: Jihadis Muda Lebih Tertarik ISIS daripada Al-Qaeda)

Mengutip laporan RT.com, 27 Agustus 2014, Hisham al-Hashimi, pakar keamanan terkemuka di Irak, memperkirakan kelompok ini tumbuh mencapai 100 ribu orang dengan perkiraan 20-50 ribu jihadis asing termasuk di dalamnya. (Baca: Jihadis ISIS Capai 100 Ribu Orang)

ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA | RT.COM

Terpopuler
Tak Sengaja, Bocah 9 Tahun Tembak Instrukturnya
'KPK' Hong Kong Gerebek Rumah Bos Media Raksasa
Simpatisan ISIS Beberkan Rencana Teror Biologis









Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya