Arab Saudi: ISIS dan Al-Qaeda Sesat

Reporter

Jumat, 29 Agustus 2014 10:49 WIB

Sejumlah pengungsi Irak berada diatas truk berebut mendapatkan baju yang diberikan oleh amal di Kamp pengungsian di Bajid Kandala, kota Feeshkhabour, Irak (20/8). Sebanyak 1.5 juta warga Irak mengungsi akibat peperangan dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). AP/Khalid Mohammed

TEMPO.CO, Riyadh - Ahli hukum Islam Arab Saudi mengingatkan agar para pemuda tidak terlibat dalam gerakan jihad. Pemerintah dan kalangan agama Arab Saudi telah menyatakan ideologi Islam yang berasal dari Al-Qaeda dan ISIS itu sesat.

Seperti dilansir Reuters, 28 Agustus 2014, Riyadh, kota pengekspor minyak paling besar di dunia, khawatir dengan berkembangnya jumlah orang-orang yang bergabung dengan kelompok milisi ISIS di Irak dan Suriah. Yang mereka takutkan adalah warga Arab Saudi yang bergabung dengan ISIS nantinya malah akan menyerang negaranya sendiri. (Baca: Jihadis ISIS Capai 100 Ribu Orang)

Riyadh merupakan salah satu kota yang menjadi basis dari kelompok pemberontak Islam Sunni yang melawan pasukan Presiden Bashar al-Assad dari Suriah. Sebelumnya Syekh Abdulaziz Al al-Sheikh, pemimpin otoritas tertinggi agama di Arab Saudi, mengatakan Al-Qaeda dan ISIS sebagai musuh utama negara. Pesan ini rutin disampaikan dalam setiap ceramah salat Jumat. (Baca:Pakai Waterboarding, ISIS Siksa Wartawan AS)
Dalam rentang tahun 2003-2006, milisi Arab Saudi yang berjihad di Irak dan Afganistan telah kembali ke Arab Saudi kemudian mengancam akan menyerang pemerintah. Ratusan milisi tersebut telah ditangkap dan dipenjara.

Arab Saudi telah mengadili delapan laki-laki yang didakwa terlibat dalam gerakan terorisme di Suriah, dua di antaranya imam masjid di Kota Tumair, sebelah utara Riyadh. Dalam satu dekade terakhir, Arab Saudi telah memenjarakan ulama yang terlibat dengan Al-Qaeda.
REUTERS | VIQIANSAH DENNIS
Baca juga:
Amir Syamsuddin: PP Tentang Remisi Kekeliruan Saya
UGM Akan Beri Sanksi untuk Florence 'Ratu SPBU'
Jatah Menteri, Hanura Abaikan Salam Gigit Jari
Chatib: Naikkan BBM, Jokowi Tak Perlu Izin DPR
Ingin Hidup Enak, Panda Ini Palsukan Kehamilan












Advertising
Advertising










Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya