TEMPO.CO, Gaza - Israel untuk pertama kalinya membuat pernyataan resmi mengenai gencatan senjata yang diteken bersama Hamas di tengah kritik dunia atas kecamuk perang yang menewaskan 2.200 warga Palestina dan 64 serdadu Israel. Menurut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kelompok Palestina itu telah mendapatkan pukulan besar.
Dalam komentarnya yang disampaikan melalui siaran televisi nasional pada jam utama Netanyahu, Rabu, 27 Agustus 2014, mengatakan, Hamas telah dihantam keras seraya menambahkan, Israel tidak bisa menerima tuntutan Hamas sebagaimana gencatan senjata yang diprakarsai Mesir.
"Gencatan senjata yang dicapai tanpa persyaratan yang diberikan," ucap Netanyahu menanggapi tuntutan Hamas yang tidak bisa diterima Israel. Dalam perundingan gencatan senjata Hamas menuntut agar pelabuhan laut dan bandara dibuka kembali serta membebaskan pergerakan warga Gaza.
Nentanyau menjelaskan, Israel telah menghancurkan terowongan dan infrastruktur yang dibangun Hamas selama bertahun-tahun melalui pengerahan pasukan darat. "Kami menarik pasukan guna mencegah penculikan oleh pejuang Hamas."
Pernyataan Netanyahu itu disampaikan di tengah kritik atas penangannya dalam operasi militer selama tujuh pekan yang menewaskan 2.200 rakyat Palestina. Sedangkan di pihak Israel kehilangan 64 serdadu dan enam warga sipil.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terkait
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa
12 jam lalu
Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.
Baca SelengkapnyaKelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel
13 jam lalu
Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.
Baca SelengkapnyaPBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar
15 jam lalu
PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.
Baca SelengkapnyaIsrael Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
1 hari lalu
Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza
3 hari lalu
Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaBenjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah
3 hari lalu
Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC
3 hari lalu
Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu
Baca Selengkapnya30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah
3 hari lalu
Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.
Baca SelengkapnyaKongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
3 hari lalu
Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel
Baca SelengkapnyaIsrael Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah
3 hari lalu
Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah
Baca Selengkapnya