Anggota ISIS Warga Inggris Penggal Jurnalis AS

Reporter

Selasa, 26 Agustus 2014 12:31 WIB

Abdel-Majed Abdel Bary, rapper asal Inggris yang ikut bergabung dengan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, London - Abdel-Majed Abdel Bary, rapper asal Inggris berusia 23 tahun, meninggalkan keluarganya di London setahun yang lalu dengan uang US$ 1 juta dan sebuah rumah di barat London, 25 Agustus 2014. Dia pergi untuk bergabung dengan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah.

Beberapa surat kabar di Inggris baru-baru ini menyebutkan Abdel-Majed Abdel Bary diduga sebagai orang yang berada di balik topeng dalam aksi sadis pemenggalan jurnalis Amerika Serikat, James Foley, 40 tahun.

Seperti dilansir Daily News, Bary merupakan satu dari enam anak Adel Abdel Bary, militan Mesir yang didakwa sebagai anggota teroris jaringan Al-Qaeda. Ayah Abdel-Majed menjadi tersangka dalam peristiwa pengeboman Kedutaan Amerika Serikat di Kenya dan Tanzania pada tahun 1998, yang menewaskan 224 orang. (Baca: Eksekusi Foley, ISIS Juga Tahan Steven, Wartawan AS)

Laporan dari The London Times, Abdel-Majed yang memiliki nama rapper Jinn Matic atau L. Jinny ini pernah mem-posting foto dirinya tengah memegang beberapa kepala buntung di Irak. Ia mengunggahnya di Twitter pada 13 Agustus 2014.

Duta Besar Inggris untuk Amerika Serikat, Peter Westmacott, mengatakan lebih dari 500 warga Inggris telah pergi ke Timur Tengah untuk bergabung dengan kelompok teroris di sana.(Baca: Wartawan Dipenggal ISIS, AS Luncurkan 14 Serangan)

MI5, dinas intelijen Inggris, menyatakan kepada The Sunday Times of London, mereka masih terus melakukan investigasi mencari tahu siapa pelaku pemenggalan kepala Foley. Pelaku yang berbicara dengan aksen Inggris dalam video tersebut masih belum diketahui pasti identitasnya.


DAILY NEWS | VIQIANSAH DENNIS




Baca juga:
Uang Rp 800 Miliar yang Bikin Pusing Dirut PLN
Konflik Ukraina Picu Penguatan Dolar AS
Remaja Pelaku Mutilasi Bocah di Riau Diadili
Bensin dengan Jeriken Dibatasi

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya