Bagdad Peringatkan untuk Tak Beli Minyak ISIS  

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Jumat, 22 Agustus 2014 09:28 WIB

AP/Hadi Mizban

TEMPO.CO, Bagdad - Pemerintah Irak memperingatkan pembeli minyak mentah bahwa dana pembelian minyak ilegal dari wilayahnya dapat digunakan untuk mendanai kegiatan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Setiap pembelian minyak mentah Irak yang dijual tanpa otorisasi SOMO--satu-satunya lembaga yang memilik otoritas di Irak untuk menjual minyak mentah--akan berakibat sanksi terhadap pihak pembeli karena dianggap berkontribusi terhadap pembiayaan kegiatan terorisme.

Kementerian Perminyakan Irak pada Rabu lalu menyatakan impor minyak oleh ISIS dilakukan dari ladang minyak di wilayah yang telah dikuasai organisasi ini. Menurut media Arab Asharq Al-Awsat, ISIS menjual minyak mentah melalui pedagang Kurdi di wilayah perbatasan Irak, Iran, dan Suriah. Minyak itu kemudian dikirim ke Pakistan dengan harga setengah harga aslinya.

Para analis memprediksi ISIS mendulang hampir US$ 1 juta per hari dengan menjual minyak mentah dari kilang yang berhasil dikuasai. Mereka menyelundupkan minyak itu ke Turki dan Iran lalu dijual sebesar US$ 25 per barel.

Peran Kurdi dalam ekspor minyak ISIS ini memperkeruh hubungan Bagdad dengan pemerintah daerah otonomi Kurdi di Erbil. Sengketa meningkat pada Mei ketika Erbil mulai mengekspor minyak melalui Pelabuhan Ceyhan, Turki. Pemerintah Irak menyebut ekspor ini sebagai "penyelundupan". Pemerintah pun menghentikan pembayaran gaji pegawai negeri sipil di wilayah tersebut. Namun, Erbil berkukuh berhak menjual minyak secara independen.

CNN | INDAH P






TERPOPULER:
Kronologi Kerusuhan Massa Pro-Prabowo di MK
MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo
SBY Merasa Dituduh Merecoki Jokowi
Putusan Gugatan Prabowo di MK Setebal 4.390 Lembar
Dipanggil 'Presiden', Jokowi Beri Hormat Sempurna

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya