Tiga Pimpinan Militer Hamas Tewas oleh Israel  

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Kamis, 21 Agustus 2014 22:25 WIB

Gestur pejuang Brigade Izz el-Deen al-Qassam, sayap kanan gerakan Hamas di dalam terowongan bawah tanah Gaza, Palestina, 18 Agustus 2014. Hamas membantah jika seluruh terowongan rahasianya telah berhasil dihancurkan Israel. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Kota Gaza - Serangan udara Israel ke permukiman Gaza telah menewaskan tiga pimpinan tertinggi sayap militer faksi Hamas, Brigade Izz al-Din al-Qassam. Kelompok militan Hamas menyatakan pengumuman kematian itu datang satu hari setelah serangan Israel lebih dulu menewaskan istri dan anak Mohammed Deif, kepala pimpinan sayap militer Hamas. Deif sendiri selamat dalam serangan itu.

Kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza itu menyatakan pimpinan senior militer yang tewas adalah Mohammed Abu Shamala, Raed al-Attar, dan Mohammed Barhoum. Ketiganya tewas dalam serangan bom di Rafah, Gaza selatan, Kamis pagi.

Al-Attar adalah pemimpin Brigade al-Qassam di Rafah, yang diyakini sebagai orang paling senior di antara ketiga pimpinan brigade tersebut.

Militer Israel menyatakan telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah membunuh al-Attar dan Abu Shamala. Pihak Israel menggambarkan mereka sebagai, "Komandan Hamas tertinggi yang bertanggung jawab atas serangan teror besar-besaran terhadap Israel," demikian pernyataan Israel seperti dilansir CNN, Kamis, 21 Agustus 2014.

Pasukan Pertahanan Israel dalam akun Twitter-nya menyebut Al-Attar memainkan "peran utama" dalam penangkapan tentara Israel Gilad Shalit pada 2006. Shalit ditahan sampai terjadi kesepakatan pembebasannya pada 2011 dalam pertukaran dengan lebih dari seribu tahanan Palestina.

"Serangan pagi ini mengirimkan pesan yang jelas kepada mereka yang bertanggung jawab dalam merencanakan serangan," kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Kolonel Peter Lerner. (Baca: PBB Akan Selidiki Kejahatan Perang Israel di Gaza)

"Kami akan menyerang mereka yang telah melakukan teror, kami akan mengejar pelaku penculikan tentara dan remaja Israel, dan kami akan memulihkan keamanan negara Israel," katanya.

Saat ini Mesir tengah melakukan mediasi untuk menemukan solusi akhir atas konflik Gaza yang telah menewaskan lebih dari 2.000 warga Palestina ini. Sejak konflik pecah awal Juli lalu, 67 warga Israel juga tewas, yang sebagian besar tentara. (Baca juga: Ada yang Menikah di Tengah Gencatan Senjata Gaza)

Militer Israel menyatakan pada hari ini bahwa lebih dari 225 roket telah ditembakkan dari Gaza ke arah Israel sejak runtuhnya gencatan senjata hari Selasa dan pertempuran kembali pecah pekan ini. Selama periode yang sama, pasukan Israel telah menyerang sekitar 150 target di Gaza. (Baca: Gencatan Senjata, Warga Palestina Kembali Pulang)

CNN | ROSALINA

Terpopuler Dunia:
Perlakuan ISIS ke Perempuan dan Anak-anak Yazidi
Kasus Wartawan Foley, Obama: ISIS seperti Kanker
Jerman Menuduh Qatar Danai ISIS
Guru Yoga B.K.S. Iyengar Meninggal Dunia

Berita terkait

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

6 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

18 jam lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

21 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

22 jam lalu

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

23 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

1 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

1 hari lalu

'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

Hamas menekankan empat syaratnya bahkan ketika 18 negara mencoba meningkatkan tekanan pada kelompok tersebut untuk mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

18 Negara Ini Desak Hamas Terima Kesepakatan Bebaskan Sandera

2 hari lalu

18 Negara Ini Desak Hamas Terima Kesepakatan Bebaskan Sandera

Sekelompok 18 negara meminta Hamas untuk segera membebaskan sandera dan menerima perjanjian gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

2 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya