AS Pernah Gagal Bebaskan Tawanan ISIS  

Reporter

Kamis, 21 Agustus 2014 10:38 WIB

Awak Kapal Induk Amerika Serikat mempersiapkan satu pesawat F/A-18C Hornet di Gulf, 8 Agustus 2014. Dua pesawat F/A-18 melakukan serangan udara ke wilayah yang dikuasai ISIS. REUTERS/Mass Communication Specialist 3rd Class Lorelei Vander Griend/U.S. Navy/Handout via Reuters

TEMPO.CO, Washington - Video pemenggalan wartawan Amerika Serikat James Foley membuat negeri Abang Sam semakin waspada melindungi warganya yang berada di wilayah yang dikuasai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang kini dikenal sebagai Negara Islam. AS terutama berupaya menjaga keselamatan wartawan lain, Steven Sotloff, yang kini ditahan ISIS. (Baca: ISIS Rilis Video Pemenggalan Wartawan AS)

Namun rupanya, tidak hanya Steven yang jadi tawanan. Sejumlah warga AS lainnya disebut berada di tahanan ISIS. AS juga mengakui bahwa mereka pernah melancarkan operasi penyelamatan pada awal musim panas tahun ini atau awal Maret lalu, tapi operasi tersebut gagal. (Baca: Pasukan AS Gempur Pertahanan ISIS di Irak)

Mengutip laporan CNN, Rabu, 20 Agustus 2014, juru bicara Pentagon, John Kirby, menyatakan bahwa AS sudah mencoba melakukan operasi penyelamatan untuk membebaskan sejumlah sandera AS yang ditahan di Suriah oleh ISIS.

“Sayang misi itu tidak berhasil karena para sandera tidak hadir di lokasi yang ditargetkan,” ujar Kirby. Pejabat AS lainnya mengatakan kepada CNN bahwa misi tersebut dilaksanakan untuk menyelamatkan Foley dan yang lainnya dari sebuah tempat yang dirahasiakan.

Sementara itu, meski di dalam video itu disebut dengan jelas bahwa AS harus angkat kaki dari Irak dan Suriah demi keselamatan warganya yang ditawan ISIS, AS menyatakan gertakan tersebut telah gagal. (Baca: Kasus Wartawan Foley, Obama: ISIS seperti Kanker)

“AS akan terus melakukan apa yang harus kami lakukan untuk melindungi rakyat. Kami akan waspada dan kami tidak akan berhenti,” kata Presiden AS Barack Obama dalam sebuah pernyataan di televisi AS.

ANINGTIAS JATMIKA | CNN

Terpopuler
Arab: ISIS Musuh Nomor Satu Umat Islam
Terdesak ISIS, Bocah Cacat Ditemukan di Gurun
Rusia Perkuat Angkatan Laut buat Saingi NATO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya