TEMPO.CO, Jenewa - Lembaga nirlaba Medecins Sans Frontieres (MSF) mengklaim respons dunia terhadap wabah ebola di Afrika "hampir nol". Ia menyatakan para pemimpin Barat lebih tertarik dalam melindungi negara mereka sendiri ketimbang membantu mengatasi krisis yang kini telah menewaskan lebih dari 1.200 jiwa itu. (Baca: Soal Ebola, WHO Minta Negara Afrika Pantau Bandara)
Brice de la Vigne, Direktur Operasi MSF, menyatakan peran politikus di negara-negara industri sangat dibutuhkan untuk mengambil tindakan, atau risiko penyebaran wabah kian tak terkendali. "Secara global, respons masyarakat internasional hampir nol," katanya kepada Guardian. "Pemimpin di Barat berbicara tentang keselamatan mereka sendiri dengan melakukan hal-hal seperti menutup penerbangan, bukan membantu orang lain."
Pernyataannya muncul setelah Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan bahwa korban tewas akibat ebola adalah yang terburuk. Penyakit yang membunuh hingga 90 persen dari mereka yang terinfeksi itu kini menyebar di empat negara, yaitu Liberia, Sierra Leone, Guinea, dan negara dengan ekonomi terbesar di Afrika, Nigeria. (Baca juga: 17 Pasien Ebola yang Kabur Akhirnya Menyerah)
De la Vigne, yang baru saja kembali dari perjalanan di Guinea, Sierra Leone, dan Liberia, mengatakan skala wabah sebanding dengan bencana, seperti gempa bumi Haiti 2010 yang menewaskan 300 ribu orang. "Solusinya sebetulnya tidak rumit asal kita memiliki kemauan politik untuk melakukannya," katanya.
Waktu berjalan melawan kita. Anda membutuhkan orang-orang dengan profil tinggi, seperti orang-orang yang bisa mengkoordinasikan respons terhadap satu juta orang yang terkena dampak oleh gempa bumi," katanya. Menurut WHO, setidaknya 810 kasus ebola telah dilaporkan di Sierra Leone, dan 348 orang meninggal akibat virus tersebut di negara itu.
GUARDIAN | INDAH P.
Berita terpopuler:
Tak Siap Menikah, Pria AS Pura-pura Mati
Maskapai AS Dilarang Terbang di Atas Suriah
ISIS Rilis Video Pemenggalan wartawan AS
Berita terkait
Paman Bobby Nasution Bantah Ambil Formulr di PDIP, Fokus Jalankan Tugas ASN
4 menit lalu
Benny Sinomba Siregar yang juga paman Wali Kota Medan Bobby Nasution membantah kabar bahwa dirinya telah mengambil formulir di PDIP
Baca SelengkapnyaKata Gibran Usai Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani di Bali: Nggak Ada Masalah Kan
1 jam lalu
Gibran menanggapi pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Ketua DPR RI Puan Maharani, saat jamuan santap malam World Water Forum di Bali
Baca SelengkapnyaPDIP Sebut Pertemuan Jokowi dan Puan di World Water Forum Bali Bentuk Keteladanan
2 jam lalu
PDIP menilai pertemuan Puan Maharani dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rangkaian World Water Forum merupakan bentuk keteladanan
Baca SelengkapnyaRS Polri Ungkap Penyebab Kematian 3 Awak Pesawat Jatuh di BSD
2 jam lalu
Keluarga korban pesawat jatuh di BSD tidak menyetujui autopsi sehingga RS Polri melakukan Identifikasi primer melalui sidik jari.
Baca SelengkapnyaBCA Digital Gandeng Garuda Indonesia Siap Luncurkan Kartu Debit Co-branding
3 jam lalu
BCA Digital dan Garuda Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama dan akan meluncurkan kartu debit co-branding pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaPutra Wapres Ma'ruf Amin Daftar Penjaringan Bakal Calon Gubernur Banten di PKB
3 jam lalu
Ahmad Syauqi, putra Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Gubernur Banten 2024 dalam penjaringan PKB
Baca SelengkapnyaKemenperin Tak Tahu Isi Ribuan Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan: Tanya Bea Cukai
3 jam lalu
Menurut Jubir Kemenperin, adanya temuan ribuan kontainer atau peti kemas tertahan itu tidak mempengaruhi rantai pasok dalam negeri
Baca SelengkapnyaSingapura Targetkan Unggul di Bidang MICE yang Ramah Lingkungan
3 jam lalu
Singapura menetapkan target, standar, program sertifikasi, dan insentif yang jelas untuk membangun industri MICE yang lebih ramah lingkungan
Baca SelengkapnyaPilgub Jatim 2024, PDIP Akui Jalin Komunikasi Intens dengan Khofifah
3 jam lalu
Said Abdullah, mengakui, PDIP telah berkomunikasi dengan Khofifah Indar Parawansa untuk maju sebagai calon gubernur di Pilgub Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaDisinggung Soal Pertek, Kemenperin Kritik Balik Kemendag Soal Penerbitan Persetujuan Impor
3 jam lalu
Pihak Kemenperin temukan perbedaan data yang cukup signifikan antara jumlah pertek dan persetujuan yang dikeluarkan oleh Kemendag
Baca Selengkapnya