ISIS Kubur Hidup-hidup Anak dan Perempuan Yazidi  

Reporter

Senin, 11 Agustus 2014 13:02 WIB

Pengungsi Irak dari komunitas Yazidi berkumpul untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan di perbatasan Suriah-Irak, di pos perbatasan Feeshkhabour, Irak, Ahad 10 Agustus 2014. AP/Khalid Mohammed

TEMPO.CO, Bagdad – Militan Negara Islam yang sebelumnya dikenal dengan nama ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) telah menewaskan sekitar 500 anggota etnis minoritas Yazidi di Irak selama serangan mereka di Sinjar, wilayah utara negara ini yang merupakan rumah bagi umat Yazidi. (Baca: Pasukan AS Gempur Pertahanan ISIS di Irak)

Pernyataan ini disampaikan Menteri Hak Asasi Manusia Irak Mohammed al-Sudani Syiah kepada Reuters pada Ahad, 10 Agustus 2014.

Ia mengatakan milisi ISIS telah mengubur beberapa korban mereka hidup-hidup, termasuk perempuan dan anak-anak. Tak hanya itu, sekitar 300 perempuan diculik dan dijadikan budak.

“Beberapa korban, termasuk perempuan dan anak-anak dikubur hidup-hidup di kuburan massal yang tersebar di dalam dan sekitar Sinjar," tutur Sudani.

Sinjar merupakan rumah bagi etnis Yazidi yang dianggap sebagai masyarakat “pemuja setan” oleh militan ISIS. Kelompok ini mengancam Yazidi untuk masuk Islam atau mati. (Baca: ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya)

"Kami telah mengantongi bukti yang kuat yang kami peroleh dari anggota Yazidi yang melarikan diri,” kata Sudani dalam sebuah wawancara telepon sebagai laporan pertama tentang masalah ini yang muncul di media.

ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS

Terpopuler
Keluarga Mandela Dukung Palestina
Pasangan Australia Salahkan Ibu Pengganti Thailand
Hanya 9 Orang Selamat dari Kecelakaan Pesawat Iran

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

34 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

35 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

35 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

35 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya