Milisi ISIS Kuasai Gereja Tertua di Irak  

Reporter

Selasa, 22 Juli 2014 13:40 WIB

Seorang anak pengngsi Irak membantu ayahnya menyiramkan air di dekat tenda dimana mereka tinggal di kamp pengungsian daerah Khazer luar Irbil, Irak (22/6). Ribuan keluarga Syiah Turkmen melarikan diri kota minggu lalu ketika ISIS menyerang kota. AP/Hussein Malla

TEMPO.CO, Mosul - Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) mengambil alih sebuah gereja di dekat Kota Mosul. Gereja Mar Behnam merupakan simbol masyarakat Kristiani dan juga tempat ziarah sejak abad ke-4.

Umat Kristen di Mosul terpaksa mengungsi setelah ISIS mengambil alih gereja itu. Bahkan ISIS mengeluarkan ultimatum kepada umat Kristiani di Mosul, yakni menyuruh mereka untuk pindah keyakinan ke agama Islam dan membayar pajak, atau konsekuensinya adalah mati. Praktis Kota Mosul tidak lagi dihuni lagi oleh umat Kristen. (Baca: Pendukung Pemimpin Milisi ISIS Dibaiat di Malang)

Gereja Mar Behnam sebelumnya dikelola oleh perkumpulan gereja Katolik Suriah yang lokasinya dekat dengan salah satu kota dengan penduduk Kristen, Qaraqosh, di tenggara Mosul. (Baca: Diultimatum ISIS, Umat Kristen Tinggalkan Mosul)

Perwakilan dari perkumpulan pendeta Suriah mengatakan kelompok militan telah mengingatkan penduduk gereja Mar Behnam. "Kalian tidak punya tempat untuk tinggal di sini, kalian harus segera pergi," kata perwakilan pendeta Suriah itu mengutip pernyataan milisi ISIS.

Para biarawan meminta agar mereka diperbolehkan untuk mengamankan beberapa barang peninggalan zaman dahulu, tetapi ditolak oleh kelompok militan.

Sebelumnya ISIS juga membuat ultimatum serupa kepada umat Kristiani di Kota Raqqa, Suriah, pada Februari lalu. Untuk keselamatan nyawa mereka, ISIS mengajukan syarat, yakni membayar setengah ons emas murni. (Baca: ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah Jika Kuasai Mekah)

Irak merupakan tempat tinggal bagi komunitas Kristen tertua di dunia yang jumlahnya terus berkurang seiring meningkatnya kekerasan sektarian sejak Amerika Serikat melakukan invasi ke negara ini pada tahun 2003.


BBC | VIQIANSAH DENNIS (magang) | MARIA RITA

Baca juga:
Pengumuman Pilpres, Jalan Imam Bonjol Ditutup
Kasus Obor Rakyat Dibawa ke Ranah Pidana
Mabes TNI Benarkan Pergantian KSAD
Korupsi Haji, KPK Periksa Tiga Pasang Suami-Istri

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya