Amnesty Kecam Larangan Kata 'Allah' di Malaysia  

Reporter

Rabu, 25 Juni 2014 07:25 WIB

TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kelompok pembela hak asasi manusia (HAM) Amnesty Internasional mengecam larangan pemerintah Malaysia terhadap penggunaan kata "Allah" untuk sebutan Tuhan oleh umat Kristen. Dalam sebuah pernyataan, Selasa, 24 Juni 2104, Amnesty menilai larangan ini sebagai pelanggaran terhadap kebebasan berbicara. (Baca: Malaysia Tolak Banding Penggunaan Kata 'Allah')

"Larangan pemerintah Malaysia pada umat Kristen dalam menggunakan kata 'Allah' untuk menyebut Tuhan adalah pelecehan dalam kebebasan berbicara. Larangan ini berisiko akan menyulut ketegangan agama di Malaysia dengan melarang rakyatnya dalam soal hak untuk kebebasan beragama," kata peneliti Amnesty Malaysia, Hazel Galang-Folli, seperti dilaporkan Channel News Asia.

Pada Selasa kemarin, Gereja Katolik di Malaysia kalah di pengadilan setelah mengajukan banding. Pemerintah dan hakim memutuskan tetap ada larangan penggunaan kata "Allah" dalam harian The Herald edisi bahasa Melayu. Umat Kristen diperbolehkan memakai kata "Allah" saat beribadah.

Namun pengacara gereja tetap khawatir keputusan itu akan menjadi preseden untuk membatasi kebebasan beragama di tengah negara yang mayoritas penduduknya memeluk Islam itu. (Baca: Pengadilan Malaysia Larang Media Pakai Kata `Allah')

Sengketa ini muncul pada 2007 ketika Kementerian Dalam Negeri mengancam akan mencabut izin penerbitan The Herald. Sebelum ini, larangan juga diberlakukan pada Oktober 2009. Penolakan ini mengakibatkan serangan terhadap tempat ibadah dan "perang dingin" di antara kedua agama.

Pemerintah Malaysia menilai "Allah" seharusnya menyimbolkan Tuhan khusus bagi umat Islam dan sudah ada dalam kitab berbahasa Melayu sejak berabad-abad yang lalu. Mereka menilai, jika agama lain menggunakannya juga, akan terjadi kebingungan bagi umat Islam dan bisa menimbulkan pemahaman lain.

Sedangkan perwakilan Kristen menjelaskan, banyak orang Kristen yang tinggal di Pulau Kalimantan menggunakan kata "Allah" untuk menyebut Tuhan dalam Alkitab dan lagu-lagu rohani sebelum pihak berwenang berusaha menegakkan larangan tersebut dalam beberapa tahun terakhir.




RINDU P. HESTYA | CHANNEL NEWS ASIA




Berita Lain:
Emoh Sepatu Kulit Babi, Wanita Singapura Menggugat
Lebih dari 1.000 Orang Tewas di Irak Sepanjang Juni
Netanyahu Ingatkan AS untuk Tak Gandeng Iran

Berita terkait

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

19 hari lalu

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

Walid Daqqah, seorang novelis dan aktivis Palestina yang menghabiskan 38 tahun di penjara Israel, meninggal pada Minggu karena kanker

Baca Selengkapnya

Amnesty International Minta Pembentukan TGPF Usut Penyiksaan Warga Sipil oleh TNI di Papua

34 hari lalu

Amnesty International Minta Pembentukan TGPF Usut Penyiksaan Warga Sipil oleh TNI di Papua

Amnesty International menilai penyiksaan kejam oleh prajurit TNI terhadap warga sipil di Papua merusak naluri keadilan dan mengandung rasisme.

Baca Selengkapnya

Respons Amnesty Internasional, Imparsial, Komnas HAM soal Anggota TNI Aniaya Warga Papua

35 hari lalu

Respons Amnesty Internasional, Imparsial, Komnas HAM soal Anggota TNI Aniaya Warga Papua

Warga Papua yang diduga anggota TPNPB-OPM itu bernama Definus Kogoya. Kejadian penganiayaan dilakukan di wilayah Kabupaten Puncak.

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

37 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

39 hari lalu

Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

Amnesty International Indonesia mencatat, dari Januari 2018-Mei 2023, tercatat sekitar 65 kasus pembunuhan di luar hukum dengan 106 korban.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Desak Otorita IKN Stop Mengancam Hak atas Tempat Tinggal Warga Sepaku

42 hari lalu

Amnesty International Desak Otorita IKN Stop Mengancam Hak atas Tempat Tinggal Warga Sepaku

Amnesty International Indonesia mendesak pemerintah dan Otorita IKN menghentikan ancaman terhadap hak atas tempat tinggal warga Sepaku.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Catat 16 Kasus Intimidasi Sepanjang Pemilu 2024

23 Februari 2024

Amnesty International Catat 16 Kasus Intimidasi Sepanjang Pemilu 2024

Sejak masa kampanye Pemilu 2024 hingga sehari jelang 14 Februari, paling tidak ada 16 kasus intimidasi yang menyasar setidaknya 34 korban.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Perintahkan Belanda Hentikan Pengiriman Suku Cadang F-35 ke Israel

12 Februari 2024

Pengadilan Perintahkan Belanda Hentikan Pengiriman Suku Cadang F-35 ke Israel

Pengadilan Belanda mencatat adanya risiko suku cadang tersebut digunakan Israel dalam 'pelanggaran serius terhadap hukum kemanusiaan internasional'

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

Amnesty International: India Kembali Mata-matai Jurnalis dengan Pegasus

28 Desember 2023

Amnesty International: India Kembali Mata-matai Jurnalis dengan Pegasus

Pemerintah India baru-baru ini menargetkan jurnalis terkenal dengan spyware Pegasus, kata Amnesty International dan The Washington Post

Baca Selengkapnya