ISIL Rebut Kota-kota di Irak, 21 Orang Tewas

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Senin, 23 Juni 2014 16:30 WIB

Relawan, yang telah bergabung dengan pasukan militer Irak untuk memerangi gerilyawan Sunni dari kelompok Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) yang telah mengambil alih Mosul, berlatih di Karbala, Baghdad, Irak, 19 Juni 2014. REUTERS

TEMPO.CO, Bagdad - Militan Sunni, Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL), berhasil merebut beberapa kota Irak di sebelah barat dan menyebabkan 21 orang tewas.

Ini adalah serangkaian peristiwa terbaru ketika pasukan pemerintah Irak terpukul mundur dalam upaya untuk mempertahankan wilayah. Serangan para militan pemberontak yang sangat gencar menimbulkan kekhawatiran bahwa Irak akan terpecah belah. (Baca: Milisi ISIS Klaim Membunuh 1.700 Warga Irak)

Para militan ISIL berhasil merebut Kota Rawa dan Ana setelah lebih dulu menguasai Al-Qaim, wilayah perbatasan Suriah, pada Sabtu kemarin. Dalam serangan dua hari merebut kota-kota tersebut, 21 pemimpin lokal di wilayah Rawa dan Ana tewas ditembak oleh militan ISIL.

ISIL memiliki ambisi besar untuk mendirikan sebuah kekhalifahan Islam yang terbentang dari Suriah hingga Irak, basis kekuatan utama mereka dalam pemberontakan terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Washington menginginkan negara-negara Arab untuk memberi tekanan kepada pemimpin Irak agar mempercepat pembentukan pemerintah. Presiden Amerika Serikat Barack Obama memperingatkan bahwa ISIL bisa menyebar ke negara-negara tetangga dan menimbulkan ancaman jangka menengah dan panjang bagi Amerika Serikat. (Baca: Setelah Mosul, ISIL Kuasai Kota Tikrit.) "Kita semua harus waspada," kata Barack Obama dalam sebuah wawancara pada hari Minggu, seperti dilansir Channel News Asia, Senin, 23 Juni 2014.

Obama juga mengingatkan bahwa serangan yang dilakukan ISIL dapat menggoyahkan negara lain dan bisa meluas ke beberapa negara sekutu mereka. "Mereka terlibat dalam perang Suriah di mana-mana. Mereka bisa mengumpulkan lebih banyak senjata dan sumber daya," ujarnya.

Dengan jatuhnya Kota Al-Qaim, ISIL telah menguasai tiga perbatasan yang biasa digunakan untuk menyeberang ke Suriah dan Yordania.

CHANNEL NEWS ASIA | ROSALINA

Terpopuler
Pejabat Australia Temukan Lokasi Baru MH370
Buku Baru Ungkap 'Perang Dingin' Obama-Clinton
Pernah Kalah Debat, Obama Terpilih Jadi Presiden
Malaysia Tolak Banding Penggunaan Kata 'Allah'











Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya