Tanah Longsor di Afghanistan, 2.100 Tewas

Reporter

Editor

Natalia Santi

Sabtu, 3 Mei 2014 15:19 WIB

Penduduk desa berkumpul di lokasi longsor di Badakhshan Argo, Afghanistan (2/5). Lebih dari 2.000 orang terjebak setelah longsor menimbun desa di pegunungan terpencil timur laut Afghanistan. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Kabul – Sedikitnya 2.100 orang tewas dalam bencana tanah longsor di Afganistan, Jumat, 2 Mei 2014. Kepastian angka tersebut disampaikan juru bicara Gubernur Provinsi Badakhshan, yang berbatasan dengan Tajikistan, Sabtu, 3 Mei 2014.

“Total 2.100 orang, pria, wanita, dan anak-anak terjebak,” kata juru bicara Gubernur Badakhshan, Naweed Forotan. Dia menyatakan lebih dari seribu keluarga tinggal di desa itu.

Akibat hujan lebat, lereng pegunungan longsor menimpa Desa Argo sekitar pukul 11.00 siang waktu setempat, Jumat. Warga sedang berusaha menyelamatkan barang-barang serta ternak mereka setelah sebuah longsor lebih kecil terjadi sebelumnya.

Puluhan warga desa dan polisi dibantu alat penggali sederhana baru mulai mencari korban selamat saat fajar menyingsing tadi pagi.

“Rakyat dari distrik sekitar Badakhshan dan Takhar bergegas menuju lokasi bencana untuk membantu penyelamatan,” kata Kolonel Abdul Qadeer Sayad, deputi kepala polisi Badakshan.

Ratusan rumah bata hancur di Desa Argo dihantam dua tanah longsor, akibat hujan lebat sepekan terakhir. Bagian gunung lainnya juga dikhawatirkan longsor saat penyelamat berusaha mencari para korban selamat.

Militer Afganistan menerbangkan tim penyelamat ke wilayah itu, Sabtu, 3 Mei 2014, lantaran kawasan pegunungan yang terpencil itu hanya bisa diakses dengan jalan yang sempit dan buruk, yang juga rusak setelah diguyur hujan sepanjang pekan.

“Kami telah berusaha mendatangkan satu ekskavator ke sini, tetapi penggalian tampak sia-sia,” kata Sayad. “Tidak mungkin menemukan kehidupan atau rumah di sebagian besar lokasi bencana.”


Luasnya lokasi tanah longsor serta kedalaman lumpur, mengakibatkan penyelamatan hanya dapat dilakukan oleh mesin modern.

Pasukan koalisi pimpinan pakta pertahanan Atlantik Utara (NATO) siap siaga untuk mengulurkan bantuan, namun mereka mengatakan pemerintah Afganistan belum memintanya.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama sudah menyatakan pasukan Amerika Serikat siap membantu. Sebanyak 30 ribu tentara AS masih berada di Afganistan meski jumlahnya makin berkurang di saat Washington bersiap menarik pasukannya akhir tahun ini. (Baca juga: Tentara AS yang Tetap di Afganistan Sekitar 5.000)

GUARDIAN | NATALIA SANTI


Terpopuler
Jokowi Nyapres, Ahok: Kacau-Balau Jakarta Ini

35 Juta Pound, Diego Costa Resmi ke Chelsea
Tak Serahkan iPod, Boediono Bisa Dijerat Pasal Suap

Berita terkait

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam

Baca Selengkapnya

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan

Baca Selengkapnya

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa

Baca Selengkapnya

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.

Baca Selengkapnya

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.

Baca Selengkapnya