Gunung Berapi di Ekuador Meletus  

Reporter

Minggu, 6 April 2014 14:25 WIB

Gunung Berapi Islandia Meletus pada 20 Maret 2010. [VirtualTourist.com]

TEMPO.CO, Quito - Gunung berapi Tungurahua di Ekuador meletus pada pukul 18.16, Jumat, 4 April 2014. Ledakan keras yang berlangsung selama lima menit telah memuntahkan abu panas dan asap setinggi 10 kilometer. Setelah itu, terjadi beberapa getaran kecil, membuat panduduk dan pejabat setempat waspada akan letusan besar lainnya. Namun belum ada laporan korban tewas atau terluka.

"Untuk saat ini, hanya tinggal hujan abu ringan," tulis Sekretariat Manajemen Risiko Nasional (NSRM) di akun Twitter.

Tungurahua dalam bahasa Quechua berarti tenggorokan api. Gunung berapi ini telah aktif dan meletus sejak 1999. Juga, satu dari delapan gunung berapi aktif di Ekuador.

Pada awal Februari, serangkaian ledakan telah mengguncang sejumlah gunung berapi di Ekuador. Bahkan beberapa gunung memuntahkan abunya ke udara hingga mencapai Quito. Tungurahua sendiri, yang letaknya sekitar 130 kilometer di selatan Kota Quito, telah aktif sejak Februari lalu.

Pada 2006, Tungurahua juga pernah meletus. Ketika itu, sekitar enam orang tewas akibat muntahan lava. Sedangkan pada letusan kali ini, kegiatan masyarakat relatif normal. "Kami tidak lagi melihat hujan abu. Pada malam pun cuaca mendung. Adapun jalan-jalan cukup ramai," ujar Rocio Paspuesan, karyawan Hotel La Floresta.


SYDNEY MORNING HERALD | NEWS STRAITS TIMES | CORNILA DESYANA

Terpopuler:
23 Orang Tewas Dalam Bentrokan di Mesir
Dua Pendeta Italia Diculik di Kamerun
Kebakaran Hebat Landa Permukiman Kumuh Filipina
Gempa 5,3 SR Goyang Cina, 25 Warga Terluka
Pemilu di Afganistan Dihujani Roket dan Tembakan







Berita terkait

Gempa Ekuador, 1.700 Orang Masih Hilang

20 April 2016

Gempa Ekuador, 1.700 Orang Masih Hilang

Untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan jumlah korban hilang sejak gempa berkukatan 7,8 skala Richter itu menggoyang pantai Pasifik, Ekuador.

Baca Selengkapnya

Gempa Ekuador, Bantuan dari Luar Terus Berdatangan  

20 April 2016

Gempa Ekuador, Bantuan dari Luar Terus Berdatangan  

Presiden Rafael Correa mengatakan biaya pemulihan kota diperkirakan mencapai triliunan dolar.

Baca Selengkapnya

Ekuador Usir Staf Militer Kedutaan Besar AS  

25 April 2014

Ekuador Usir Staf Militer Kedutaan Besar AS  

Sekitar 20 staf Departemen Pertahanan di Kedutaan Besar AS di Quito meninggalkan negara itu akhir bulan ini.

Baca Selengkapnya

Rafael Correa Menangkan Pemilu Ekuador  

18 Februari 2013

Rafael Correa Menangkan Pemilu Ekuador  

Berhasil menjalankan program sosial dan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Mengapa Ekuador Beri Suaka pada Assange?  

17 Agustus 2012

Mengapa Ekuador Beri Suaka pada Assange?  

Menurut beberapa analis, Assange meminta perlindungan ke Ekuador karena dia tahu dia bisa mengandalkan Presiden Ekuador, Rafael Correa, untuk membantu

Baca Selengkapnya

Polisi Inggris Kepung Kedutaan Ekuador  

17 Agustus 2012

Polisi Inggris Kepung Kedutaan Ekuador  

Operasi mencegah Assange keluar Inggris ini menelan biaya sekitar 50 ribu pound sterling (setara Rp 749 juta) sehari.

Baca Selengkapnya

Ekuador Beri Suaka bagi Pendiri Wikileaks  

17 Agustus 2012

Ekuador Beri Suaka bagi Pendiri Wikileaks  

Pemberian suaka itu dilakukan setelah Assange mengungsi ke kantor Kedutaan Ekuador di London selama dua bulan.

Baca Selengkapnya

Ibu Pendiri Wikileaks Minta Suaka untuk Assange  

30 Juli 2012

Ibu Pendiri Wikileaks Minta Suaka untuk Assange  

Menanggapi permintaan Christine Assange, pemerintah Ekuador menyatakan tengah mempertimbangkannya.

Baca Selengkapnya

Presiden Ekuador Belum Putuskan Suaka bagi Assange  

21 Juni 2012

Presiden Ekuador Belum Putuskan Suaka bagi Assange  

Presiden Ekuador, Rafael Correa, menyatakan pemerintahnya akan mempertimbangkan dengan serius permintaan suaka bos Wikileaks itu.

Baca Selengkapnya

Ekuador Usir Duta Besar Amerika Serikat

6 April 2011

Ekuador Usir Duta Besar Amerika Serikat

Presiden Correa dianggap membiarkan kasus korupsi.

Baca Selengkapnya