TEMPO.CO, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan untuk mengakhiri apa yang disebutnya latihan persiapan perang di bagian barat negara itu. Pengerahan pasukan ini telah dikaitkan dengan upaya serangan militer ke negara tetangga, Ukraina.
Namun, menurut kantor berita RIA Novosti yang kerap dianggap sebagai corong pemerintah, perintah ini tak mempengaruhi pasukan Rusia yang dikerahkan dalam beberapa hari terakhir di semenanjung Crimea di Ukraina selatan. Pasukan ini telah menguasai fasilitas strategis di wilayah dengan banyak warga keturunan Rusia.
Menurut sebuah pernyataan Kremlin, Putin menghadiri latihan di barat laut Rusia Leningrad Region pada hari Senin, dan komandan pasukan memberitahukan bahwa latihan berjalan dengan baik. (Baca: Rusia Mengaku Intervensi Atas Permintaan Ukraina)
Latihan melibatkan lebih dari 150 prajurit, 90 pesawat, lebih dari 120 helikopter, lebih dari 880 kendaraan militer, dan 80 kapal perang. Latihan dilakukan menyusul meningkatnya ketegangan di Ukraina.
Sebelumnya majelis tinggi parlemen Rusia telah menyetujui keterlibatan militer negara itu di Ukraina--yang berbatasan langsung dengan Rusia--selama akhir pekan lalu. Putusan ini mendorong para pemimpin dunia untuk mengutuk serangan bersenjata Moskow sebagai bentuk invasi dan menyerukan sanksi ekonomi.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pekan lalu bahwa latihan tidak memiliki kaitan dengan peristiwa di Ukraina. Ia menyatakan, sepanjang tahun lalu, mereka melakukan enam kali latihan sejenis.
RIA NOVOSTI | TRIP B
Berita terkait
Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri
13 November 2017
Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.
Baca SelengkapnyaRusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara
17 Oktober 2017
Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.
Baca SelengkapnyaROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir
29 September 2017
ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..
Baca SelengkapnyaBerkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap
27 September 2017
Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.
Baca SelengkapnyaRusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik
6 September 2017
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik
Baca SelengkapnyaPresiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika
1 September 2017
Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.
Baca SelengkapnyaDuta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang
24 Agustus 2017
Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum
Baca SelengkapnyaLiburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin
6 Agustus 2017
Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.
Baca SelengkapnyaPutin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun
31 Juli 2017
Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.
Baca SelengkapnyaKucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak
27 Juli 2017
Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.
Baca Selengkapnya