Intervensi Ukraina, Amerika Bekukan Ekonomi Rusia

Reporter

Selasa, 4 Maret 2014 15:23 WIB

Aktivis Femen menggelar aksi menagnngapi kondisi politik Ukraina menolak tokoh oposisi Yulia Tymoshenko, yang dianggap sebagai boneka baru Presiden Rusia Vladimir Putin di depan menara Eiffel, Paris (25/2). (ALAIN JOCARD/AFP/Getty Images)

TEMPO.CO, Washington - Terlibatnya militer Rusia dalam konflik di Ukraina mengundang pemerintah Amerika Serikat turun tangan. Seperti yang dilansir kantor berita Reuters, Senin, 3 Maret 2014, Presiden Barack Hussein Obama memiliki sejumlah senjata ekonomi untuk menghukum Rusia. Seperti pembekuan aset yang dapat menendang Moskow dari kelompok G8 atau larangan visa bagi pejabat Rusia.

"Namun Amerika Serikat membutuhkan dukungan Eropa untuk bergabung dan memberikan sanksi yang cukup kuat terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin," demikian ditulis Reuters dalam salah satu artikelnya. (Baca: CIA Buka Motif Putin di Ukraina)

Seorang pejabat Amerika menyatakan Presiden Obama tengah mempertimbangkan sebuah perintah eksekutif yang bisa memaksa pembekuan aset dan larangan visa pejabat Rusia. Pembekuan dan larangan itu difokuskan pada pejabat Rusia yang terlibat langsung dalam intervensi di Crimea, Ukraina. (Baca juga: Yanukovych Dalang Tentara Rusia di Ukraina)

Menurut Anders Aslund dari Peterson Institue for International Economics, ekonomi Rusia saat ini sangat lemah. Segala hal yang memperlambat investasi bisa memperburuk ekonomi di sana. Bahkan, dalam beberapa bulan terakhir, perekonomian di sana menurun dengan sangat signifikan. Kondisinya lebih rentan ketimbang krisis 2008 yang mengempas Georgia.

"Ekonomi Rusia sangat lemah, dan dampak Putin ke Krimea akan sangat luar biasa," ujar Aslund.

Sebelumnya Presiden Putin mengirim sedikitnya 16 ribu pasukan militernya ke Crimea untuk mempertahankan legitimasi, perdamaian, dan hukum di sana. Sedangkan Presiden terguling Ukraina, Viktor Yanukovich, telah berkirim surat kepada Putin yang isinya meminta Putin menggunakan pasukannya untuk mengakhiri aksi teror dan kekerasan di Ukraina. Salinan surat itu dibagikan dalam pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika, akhir pekan lalu.

REUTERS | CORNILA DESYANA

Terpopuler:
Secara Militer, Ukraina Bukan Tandingan Rusia
Pasukan Rusia Mengalir Masuk ke Crimea
Anwar Ibrahim Akui Berkunjung ke Gereja
Suara Warga Ukraina Terbelah di New York
Menlu Rusia Tuduh Ukraina Mengancam Kaum Minoritas







Berita terkait

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

4 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

39 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

42 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

43 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

43 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

47 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

47 hari lalu

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

48 hari lalu

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.

Baca Selengkapnya

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

49 hari lalu

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia

Baca Selengkapnya