Yanukovych Sembunyi di Rusia, Putin Kagok  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Jumat, 28 Februari 2014 08:45 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin. (AP Photo/RIA-Novosti, Alexei Nikolsky, Presidential Press Service)

TEMPO.CO, Moskow - Presiden Ukraina terguling, Viktor Yanukovych, diketahui bersembunyi di Moskow, Rusia. Hal ini bertentangan dengan omongannya seminggu sebelum dilengserkan bahwa apa pun yang terjadi ia akan tetap berada di Ukraina.

Anatoly Kucherena, pengacara Rusia, mengatakan kehidupan Yanukovych dalam bahaya di Ukraina dan Rusia tidak punya pilihan selain mengabulkan permintaannya untuk berlindung. Namun kata Kucherena, hal ini tidak berarti bahwa dia masih memiliki dukungan Kremlin.

Kucherena, yang juga mewakili pembocor rahasia Amerika Serikat Edward Snowden, menyatakan hubungan Yanukovych dengan Kremlin sebetulnya mulai goyang setelah ia menerima pelengseran dirinya. Berbicara kepada kantor berita Interfax, ia menyatakan Kremlin kecewa mundurnya dia sama dengan tak menghargai para pendukungnya.

Presiden Vladimir Putin belum berkomentar secara terbuka soal situasi di Ukraina sejak Yanukovych diusir. Namun, televisi negara, yang kerap dijadikan media corong Putin, menilai pemimpin Ukraina ini pengecut karena gagal "mendengarkan" para demonstran dan justru mengambil penerbangan meninggalkan negaranya. "Ia mengkhianati orang-orang yang berdiri di dekatnya," kata mereka.

Dmitry Trenin dari Carnegie Moscow Center mengatakan deskripsi Yanukovych di media pemerintah meninggalkan sedikit keraguan bagaimana hubungannya dengan Kremlin dan Putin. "Saya pikir dia gagal memenuhi harapan yang ditumpukan padanya pada waktu itu. Putin memberinya sejumlah besar dukungan keuangan. Uang Rusia sebesar US$ 3 miliar berada dalam bahaya karena kemungkinan besar tidak pernah kembali ke Rusia," kata Trenin.

"Hubungan antara Putin dan Yanukovych memburuk. Pemimpin Rusia tidak memiliki banyak rasa hormat untuk dia," katanya. Ia menduga Rusia memberikan perlindungan tapi dia tidak akan menjadi elemen aktif dalam strategi Rusia berhadapan dengan Ukraina dalam waktu dekat.

Dalam pernyataan ketika meminta perlindungan, Yanukovych mengatakan ia masih menganggap dirinya presiden Ukraina. Ia dikabarkan akan memberikan keterangan pers Jumat di Rostov-on-Don, sebuah kota di Rusia selatan yang berjarak sekitar 1.000 kilometer dari Moskow.

AP | TRIP B

Berita terkini:
Jennifer Dunn Pernah ke Tempat Karaoke Adik Atut
Risma Jadi Mundur? Humas: Hari Ini Masih Ngantor
Juventus Antusias Hadapi Fiorentina di Liga Europa
Dua Tafsir Blusukan Bareng Jokowi-Ahok

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya