Seorang pria melihat sebuah mobil yang rusak usai terkena bom mobil di Baghdad, Irak, (14/1). Empat bom mobil menewaskan sedikitnya 25 orang di daerah Muslim Syiah di Baghdad. REUTERS/Ahmed Saad
TEMPO.CO, Bagdad - Tentara Irak mengintensifkan penembakan ke arah Fallujah, Ahad, 2 Februari 2014, sebagai persiapan serangan darat untuk merebut kembali kota yang telah berada di bawah kendali kelompok militan selama satu bulan.
Sebagian besar pemberontak Sunni, di antaranya pejuang yang memiliki afiliasi dengan Al-Qaeda, menguasai Fallujah yang berada di provinsi barat Provinsi Anbar pada 1 Januari.
Nouri al-Maliki, Perdana Menteri Irak dari Syiah, mengaku telah berusaha menahan habis-habisan rencana serangan untuk memberikan kesempatan suku lokal di kota itu mengusir para militan. Namun para pejabat keamanan mengatakan pada Sabtu, 1 Februari 2014, keputusan telah dibuat untuk masuk ke Fallujah, Ahad, 2 Februari 2014.
"Perintah telah dikeluarkan untuk mulai menembaki kota dengan artileri dan pesawat untuk mendeteksi kemampuan potensi militan di Fallujah dan mencoba mencari celah untuk masuk ke kota," kata seorang pejabat keamanan kepada Reuters. "Tentara dan para pejuang suku ditempatkan di posisi mereka yang hanya 15 menit di luar Fallujah."
Pejabat Irak mengatakan kelompok militan telah menanam bom pinggir jalan di sepanjang jalan utama ke kota, dan tentara Irak akan menggunakan rute yang berbeda untuk masuk ke sana. "Kami telah menyelesaikan semua persiapan dan menunggu kata akhir, yang itu harus berasal dari Maliki sendiri," kata seorang komandan militer senior.
Sebelumnya para pejabat keamanan mengatakan Maliki telah menerima telepon dari para duta besar beberapa negara di kawasan itu dan mendesaknya untuk tidak menyerbu Fallujah.