Paus Fransiskus: Tahun 2014 Akhiri Perang  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 2 Januari 2014 07:42 WIB

Paus Francis, tersenyum setelah memberikan pesan kepada masyrakat dari balkon utama Basilika Santo Petrus di Vatikan (25/12). Paus Francis pada hari Natal berharap untuk dunia yang lebih baik, dengan perdamaian untuk tanah kelahiran Yesus. REUTERS/Alessandro Bianchi

TEMPO.CO, KOTA VATIKAN – Paus Fransiskus meminta seluruh umat di dunia untuk mempererat jalinan solidaritas global dan mengakhiri perang dalam khotbah tahun baru 2014.

“Apa yang terjadi pada hati manusia? Apa yang terjadi pada kemanusiaan? Sekaranglah waktunya untuk berhenti!” kata dia di hadapan puluhan ribu umat di Alun-alun Santo Petrus, Kota Vatikan, kemarin. “Kita semua adalah anak-anak dari Bapa surgawi, kita berasal dari keluarga manusia yang sama dan berbagi nasib yang sama.”

"Ini membuat kita bertanggung-jawab untuk bekerja sama sehingga dunia menjadi komunitas persaudaraan yang saling menghargai, menerima perbedaan satu dengan yang lainnya dan saling menjaga,” kata Paus.

Seruan Paus penting di saat korban jiwa akibat konflik di Suriah kini sudah mencapai 113.735 orang, dengan 11.420 di antaranya anak-anak.

Paus mendesak seluruh dunia mendengarkan “ratap tangis dari orang-orang yang menderita akibat perang dan kekerasan.” Dia juga berdoa agar “rekonsiliasi dan dialog akan menang melawan godaan balas dendam, kesombongan dan korupsi.”

Gereja Katolik mencanangkan 1 Januari sebagai hari kampanye Perdamaian Dunia.

Pemimpin umat Katolik, yang didapuk sebagai Tokoh Tahun 2013 oleh majalah Time tersebut, terkenal di beragam kalangan lantaran pernyataannya soal hak-hak kaum gay, kemiskinan, dan kapitalisme.

Baru-baru ini dia mengutuk kesenjangan antara kaya dan miskin. Paus Fransiskus juga mendorong gereja untuk berbuat lebih banyak lagi untuk menolong kaum miskin.

Bulan Juli lalu, Paus berusia 78 tahun itu menuai kontroversi ketika mengatakan “Memangnya saya siapa berhak menghakimi kaum gay yang punya niat baik mencari Tuhan?”

Pernyataan mengejutkan itu membuat Paus Fransiskus juga digelari Tokoh Tahun 2013 oleh majalah aktivis LGBT, The Advocate. Meski demikian, Paus juga dikabarkan shock dengan undang-undang yang mengesahkan adopsi oleh kaum gay di Malta.




FOXNEWS | POLICYMIC | NATALIA SANTI

Berita terkait

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

14 Oktober 2019

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

Paus Fransiskus menganugerahkan Kardinal John Henry Newman, pendeta paling berpengaruh di Gereja Anglikan dan menjadi Katolik, sebagai orang suci.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

26 Januari 2018

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

Paus Fransiskus mengecam berita bohong sebagai iblis dan mendesak jurnalis untuk menjalankan misinya mencari kebenaran.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

27 November 2017

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

Paus Fransiskus diingatkan untuk tidak menggunakan kata Rohingya selama berkunjung ke Myanmar.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

9 November 2017

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihannya dan kritiknya terhadap penggunaan telepon seluler, Ipad, dan sejenisnya saat Misa Kudus.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

11 September 2017

Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

Paus Fransiskus mengalami luka di bagian mata sebelah kiri dan tampak berdarah saat berkunjung ke Kolombia.

Baca Selengkapnya

Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017

29 Agustus 2017

Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017





Paus Fransiskus itu menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya di Myanmar segera diakhiri.

Baca Selengkapnya

Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya

28 Agustus 2017

Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya

Paus Fransiskus menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya segera diakhiri.

Baca Selengkapnya

Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus

25 Agustus 2017

Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus

Video propaganda ISIS yang mengancam untuk membunuh pemimpin umat katolik dunia, Paus Fransiskus dibuat di Filipina.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kutuk Serangan ke Gereja di Nigeria

10 Agustus 2017

Paus Fransiskus Kutuk Serangan ke Gereja di Nigeria

Serangan terhadap gereja jarang terjadi di wilayah selatanNigeria karena kawasan ini dihuni oleh mayoritas kaum Kristen.

Baca Selengkapnya

Vatikan Matikan Air Mancurnya Dipicu Kemarau Parah di Italia

26 Juli 2017

Vatikan Matikan Air Mancurnya Dipicu Kemarau Parah di Italia

Italia dilanda kemarau yang parah sehingga Vatikan mematikan air mancurnya yang terkenal untuk pertama kali.

Baca Selengkapnya