TEMPO.CO, Magadan/Khabarovsk – Presiden Rusia Vladimir Putin mendobrak tradisi dengan berpidato dua kali dalam perayaan tahun baru 2014. Salah satunya di wilayah bekas bencana banjir Khabarovsk.
Dalam pidato yang ditayangkan satu menit sebelum pergantian tahun 2014, di wilayah paling timur Rusia, Kamchatka, Putin menggarisbawahi prioritas tahun depan.
“Tahun depan, banyak yang harus dilakukan di bidang ekonomi, meningkatkan kehidupan rakyat dan menyelenggarakan olimpiade yang akan dimulai sekitar sebulan dari sekarang,” kata dia.
Kunjungan ke Khabarovsk, kota di timur jauh Rusia yang dilanda bencana banjir akhir tahun lalu dan awal September tersebut, termasuk mendadak. Hari Selasa, di pengujung tahun, Putin membacakan pidato penyambutan awal tahun 2014.
“Presiden memutuskan untuk lebih dekat dengan mereka yang menderita bencana alam. Di sana, (Khabarovsk) dia menyampaikan pidato. Itu juga pidato tahun baru. Jadi faktanya, dia menerobos tradisi yang sudah berlangsung lama,” kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov.
Di pidato yang kedua, Putin menyebut “tantangan dan masalah serius” yang dihadapi Rusia pada 2013, termasuk banjir di timur jauh dan pengeboman baru-baru ini di Volgograd.
Putin menghadiri perayaan tahun baru bersama tim penyelamat dan korban banjir yang kehilangan rumah mereka. Acara itu dituanrumahi wakilnya di wilayah Timur Jauh, Yuri Trutnev. Sebelum perayaan, dia juga mengunjungi tempat penampungan sementara warga Khabarovsk.
Dalam perjalanan menuju Khabarovsk, pesawat Putin mampir ke Kota China, Siberia, untuk menjemput janda yang suaminya meninggal dunia dalam misi penyelamatan korban banjir.