Presiden terguling Mohamed Morsi dikawal saat keluar dari mobil saat dibawa ke gedung pengadilan di Kairo. Gambar ini diambil dari potongan video yang ditayangkan oleh televisi pemerintah Mesir. REUTERS/Egypt Interior Ministry/Handout via Reuters
TEMPO.CO, Kairo - Sebuah bom meledak di dekat pintu masuk pasukan keamanan di Kota Ismailiyah, Mesir utara, Kamis, 12 Desember 2013. Peristiwa tersebut menewaskan satu orang dan melukai 18 lainnya, termasuk enam warga sipil. Demikian keterangan sumber-sumber keamanan kepada Al Jazeera, Jumat, 13 Desember 2013.
Jaksa setempat mengatakan kepada Al Jazeera, ledakan pada Kamis, 12 Desember 2013, itu disulut oleh alat peledak yang ditempelkan ke sebuah mobil yang diparkir dekat pintu gerbang kamp kepolisian. "Alat peledak tersebut diisi material dalam jumlah besar yang menyebabkan ledakan intens," lapor koresponden Al Jazeera di Kairo. Ledakan bom tersebut, kata pejabat yang tak disebutkan namanya, disusul oleh rentetan tembakan serta raungan suara ambulans ke tempat kejadian.
Polisi dan pejabat militer Mesir sebelumnya mengatakan, sedikitnya 54 orang cedera akibat ledakan itu, namun belakanan keterangan tersebut diralat.
Ismailiyah dan daerah sekitarnya di Gurun Sinai secara rutin telah menjadi area serangan terhadap personel kepolisian dan militer, khususnya sejak militer melakukan kudeta terhadap Presiden Mesir Mohamad Mursi pada 3 Juli 2013. Saat ini militer meningkatkan operasi keamanan di daerah Sinai, sebelah timur Terusan Suez, terhadap kelompok-kelompok bersenjata.