Iklan Tentara AS dan Perempuan Bercadar Dikritik  

Reporter

Senin, 4 November 2013 18:20 WIB

AP/Matt Dunham

TEMPO.CO, Los Angeles - Sebuah iklan billboard di Los Angeles yang menampilkan foto seorang serdadu Amerika Serikat merangkul perempuan muslim bercadar menuai berbagai reaksi di Internet.

Billboard itu mempromosikan alat bantu tidur bermerek SnoreStop. Iklan yang terpampang bertujuan memperkenalkan produk kepada pasangan (suami-istri) agar bisa tidur sehat tanpa mendengkur di kala malam.

Kekhawatiran kaum muslim bahwa iklan itu dapat pula dipandang mempromosikan pesan kepada pasangan lelaki dan perempuan yang hidup di luar nikah tidak perlu dirisaukan --perempuan pada iklan tampak mengenakan cincin kawin.

Iklan promosi ini berdiri di Los Angeles. Menurut keterangan juru bicara SnoreSnop, Melody Devemark, dalam sebuah wawancara di televisi, papan reklame ini sengaja dipasang tidak seperti yang biasa dilihat orang. "Saya rasa mereka tidak mengerti, pasangan seperti ini perlu ada," kata Devemark.

Sejumlah pengguna jejaring media sosial memberikan tanggapan beragam. Mereka merasa billboard tersebut menunjukkan pesan kesetaraan gender dan menampilkan kejutan.

"Iklan ini menankjubkan. Saya berharap banyak perusahaan menampilkan iklan seperti pasangan ini," tulis pengguna Twitter @Hooverr1. Pengguna Twitter lain, @Shahkaal menulis, "Itu bagus untuk melihat keragaman dalam iklan." Adapun @KarimiScreamy berkicau, "Iklan itu pertanda baik dalam bertoleransi."

Namun demikian ada juga tak suka dengan iklan tersebut. Bahkan mereka menilai iklan tersebut "bodoh." Pengguna Facebook, Debbie Herrera menulis dalam akunnya, "Saya suka dengan keragaman dalam beriklan, tetapi saya juga berpikir iklan ini berselera rendah. Saya pikir (iklan) ini akan menyinggung kaum muslim." Pengguna Twitter @uncolonisedmind menulis, "Iklan dengan menggunakan perempuan mengenakan niqab (cadar) adalah bodoh dan streotipikal."


AL ARABIYA | CHOIRUL





Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya