Inilah Kisah Agen CIA Pemburu Che Guevara

Reporter

Editor

Abdul Manan

Kamis, 10 Oktober 2013 22:08 WIB

Lukisan Che Guevara

"Perasaan saya campur aduk... Ketika saya melihat dia untuk pertama kalinya, saya kasihan padanya," kenang Rodriguez. "Dia tampak seperti seorang pengemis. Dia seorang pria yang bahkan tidak memiliki seragam, ia tidak memiliki sepasang sepatu bot, ia hanya memiliki sepasang sepatu kulit yang dipakainya."

Selama interogasi, Zenteno melakukan semua hal untuuk membuat Guevara buka mulut. Tapi, Che tidak mengucapkan sepatah kata pun. Ketika Rodriguez kembali ke sekolah itu, Guevara telah diikat dan berada di lantai dengan tubuh dua orang Kuba yang sudah mati di depannya. "Jadi saya berdiri di depannya dan berkata, 'Che Guevara, saya datang untuk bicara denganmu'," kata Rodriguez.

"Dia menatapku dengan agak sombong dan berkata, 'Tidak ada orang yang bicara padaku, tidak ada yang menginterogasi saya'. Kemudian saya berkata, saya tidak datang ke sini hanya untuk menginterogasi Anda. Saya mengagumi Anda. Anda diperalat kepala negara di Kuba dan Anda seperti ini karena Anda percaya pada cita-cita Anda meskipun saya tahu mereka adalah salah. Saya datang ke sini untuk berbicara dengan Anda. "

"Jadi dia melihat ke arah saya untuk beberapa saat untuk melihat apakah saya akan tertawa. Ketika ia melihat bahwa aku serius, dia berkata, 'Bisakah kau melepaskanku? Dapatkah saya duduk?' Saya meminta kepada seorang prajurit di luar --saya memberikan perintah sampai tiga kali- untuk melepaskan ikatan Komandan Guevara."

"Tentara datang dan akhirnya melepaskan ikatannya. Kami mendudukkannya di bangku kecil dan kami mulai bicara," lanjut Rodriguez. "Setiap kali saya mengajukan pertanyaan taktis untuk kepentingan kami, dia berkata, 'Saya tidak bisa menjawab itu'."

Pada satu titik, Rodriguez mengatakan, ia akhirnya bisa membuat Guevara berbicara setelah menhyinggung aksi revolusionernya yang naas di Afrika.

"Anda tidak ingin bicara tentang Afrika tapi kami diberitahu oleh orang-orang Anda sendiri, Anda senang memiliki 10.000 gerilyawan dan mereka prajurit yang sangat miskin," kata Rodriguez kepada Guevara. "Lalu dia mengatakan, 'Yah, kalau saya punya 10.000 gerilyawan itu akan menjadi perbedaan besar. Tapi kamu benar, mereka prajurit yang sangat miskin.' Dan kami bicara tentang perekonomian Kuba, tentang situasi yang berbeda (antara Kuba dan Afrika)."

Ketika Rodriguez menanyakan mengapa Guevara memilih bergerilya di Bolivia, ini alasan yang disampaikan Che. Satu, negara ini jauh dari Amerika Serikat. Kedua, ini negara yang sangat miskin sehingga ia tidak yakin Amerika Serikat akan memiliki banyak kepentingan di Bolivia. Ketiga, dan yang paling penting baginya, ini berbatasan dengan lima negara yang berbeda.

Guevara, kata Rodriguez, mengatakan bahwa jika ia mampu mengambil alih Bolivia, akan menjadi lebih mudah bagi gerakan revolusi menyebar ke Argentina, Brazil, Chili, Peru --negara-negara di sebelah Bolivia.



Berita terkait

Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

10 Oktober 2017

Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

Gagal memimpin revolusi di Kongo, Che Guevara beralih ke Bolivia. Ia mati dieksekusi militer negara itu yang sudah dilatih Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

10 Oktober 2017

Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

"Setiap orang akan mati. Tapi pemikirannya, tidak," kata Presiden Bolivia, Evo Morales.

Baca Selengkapnya

Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

13 Januari 2017

Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

Presiden Amerika Serikat Barack Obama resmi mencabut kebijakan bebas visa bagi imigran asal Kuba.

Baca Selengkapnya

UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

29 Desember 2016

UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

Majelis Nasional Kuba (parlemen) menyetujui undang-undang yang melarang penggunaan nama ataupun patung Fidel Castro di tempat-tempat publik.

Baca Selengkapnya

Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

5 Desember 2016

Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

Tak boleh juga ada patung, monumen, atau taman yang dibangun untuk menghormatinya.

Baca Selengkapnya

Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

4 Desember 2016

Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

Tembakan salvo 21 kali mengiringi abu Fidel Castro memasuki tempat peristirahatan terakhirnya.

Baca Selengkapnya

Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

28 November 2016

Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

CIA pernah mengirim Marita Lorenz, mantan kekasih Castro,
untuk

membunuhnya. Bukannya menghabisi Castro, Lorenz malah bercinta


dengannya.

Baca Selengkapnya

Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

28 November 2016

Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memerintahkan agar bendera Palestina dikibarkan setengah tiang untuk menghormati mantan Presiden Kuba Fidel Castro.

Baca Selengkapnya

Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

26 November 2016

Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

Gorbachev mengatakan peran Fidel sebagai penguat bangsa masih besar dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

26 November 2016

Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

Kalla mengatakan Castro adalah sahabat Indonesia yang baik pada masa Bung Karno.

Baca Selengkapnya