Jenderal James Amos, Komandan Jenderal Korps Marinir AS, Senin, 30 September 2013, mengatakan pemecatan itu sehubungan dengan tidak maksimalnya upaya Mayor Jenderal Charles M. Gurganus dan Mayor Jenderal Gregg A. Sturdevant melindungi Kamp Bastion, sebuah lapangan terbang militer di barat daya Afganistan yang kerap menjadi sasaran gempuran Taliban.
Gurganus, yang menjadi komandan tertinggi pasukan AS di Afganistan, dianggap tidak melakukan penyelidikan formal usai serangan tersebut. Pada Juni 2013, Amos meminta Komando Sentral AS melakukan penyelidikan seraya mengatakan bahwa dirinya bakal mengambil tindakan tegas terhadap dua jenderal itu usai dia menerima hasil investigasi.
"Saya menyadari kesulitan tugas tempur marinir (AS) di Afganistan. Tugas saya mengharuskan saya untuk tetap setia pada aksioma abadi terkait dengan tanggung jawab komando," ujar Jenderal Amos.
Akibat pemecatan tersebut, rekomendasi Jenderal Amos yang disampaikan kepada Navy Secretary Ray Mabus agar mempromosikan Gurganus menjadi letnan jenderal kepada Senat dibatalkan.
Di Afganistan, Sturdevant bertugas atas masalah penerbangan korps marinir. Kesalahan yang ditimpakan kepada Sturdevant adalah dianggap gagal melindungi properti lapangan udara (militer). Lapangan udara ini sesungguhnya dioperasikan oleh pasukan Inggris. Akan tetapi, Sturdevant bertanggung-jawab atas penggunaannya atas nama AS serta bertugas melindungi personel (militer) dan jet tempur.