Dituduh Hasut Pembunuhan, Mursi Bakal Diadili

Reporter

Senin, 2 September 2013 14:56 WIB

Seorang pendukung pro-Mohamed Mursi membawa poster saat terjadi bentrokan dengan polisi huru-hara di jembatan 6 oktober di wilayah lapangan Ramsis, Kairo, Mesir, (15/7). REUTERS / Mohamed Abd El Ghany

TEMPO.CO, Kairo - Presiden Mesir terguling Muhamad Mursi bakal dihadapkan ke meja hijau lantaran menghasut pembunuha. Demikian laporan media milik pemerintah Mesir menyebutkan kapan proses peradilannya berjalan seperti dilansir Al Jazeera, 2 September 2013.

Media pemerintah dalam penerbitan, Ahad, 1 September 2013, menulis, Jaksa Hesham Barakat menunjuk Mursi dan 14 anggota Al Ikhwan Al Muslimun akan diadili di pengadilan kriminal atas tuduhan terlibat dalam aksi kekerasan dan premanisme.

Dakwaan yang ditujukan kepada Mursi terkait dengan kekerasan di Istana Presiden pada Desember 2012, setelah Mursi memicu kemarahan pengunjuk rasa karen berniat memperluas kekuasaannya. Dalam aksi tersebut, sedikitnya tujuh orang tewas.

Mursi juga akan diinvestigasi atas tuduhan melarikan diri dari penjara pada 2011 lalu untuk menjatuhkan bekas Presiden Husni Mubarak. Belakang, setelah Mursi terpilih jadi Presiden Mesir, aktivis Al Ikhwan Al Muslimun itu digulingkana oleh militer pada 3 Juli 2013, setahun setelah dia berkuasa.

Sejak itu, pihak berwajib Mesir melakukan kekerasan terhadap AL Ikhwan Al Muslimun, organisasi yang membesarkannya, dan menangkap hampir seluruh pemimpinnya.

Selain itu, pasukan keamanan juga membunuh ratusan pendukung Mursi selama unjuk rasa menentang penggulingan dirinya. Sebalinya, petugas keamanan menuduh Al Ikhwan menyulut kerusuhan. Sekitar 100 anggota pasukan kemanan tewas saat kerusuhan pada Rabu, 14 Agustus 2013, ketika polisi memaksa membubarkan kam unjuk rasa pro-Mursi di Kairo.

AL JAZEERA | CHOIRUL



Topik Terhangat
Polwan Jelita
| Lurah Lenteng | Rupiah Loyo | Konvensi Demokrat | Suap SKK Migas




Advertising
Advertising


Berita Terkait
Diduga Mata-mata, Polisi Mesir Tahan Seekor Bangau

Inilah Intervensi Militer AS Paska Perang Vietnam

Oposisi Suriah Kecewa Sikap Obama





Berita terkait

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

18 Maret 2023

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

Turki memutuskan hubungan dengan Mesir setelah penggulingan Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin yang didukung Ankara.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

15 Juni 2021

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

Pengadilan sipil tertinggi Mesir menguatkan vonis hukuman mati untuk 12 tokoh senior Ikhwanul Muslimin atas kerusuhan 2013 lalu

Baca Selengkapnya

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya