Arab Saudi Siap Gelontorkan Bantuan ke Mesir  

Reporter

Selasa, 20 Agustus 2013 14:51 WIB

Pangeran Saud al-Faisal. REUTERS/Nasser Nasser

TEMPO.CO, Riyadh -- Kerajaan Arab Saudi dan negara-negara Islam siap menggelontorkan bantuan ke Mesir jika negara-negara Barat memotong bantuan keuangan ke Kairo karena tersulut kerusuhan mematikan terhadap pendukung presiden terguling Muhamad Mursi.

"Kepada siapa pun yang mengumumkan bahwa mereka akan memotong bantuannya ke Mesir atau mengancam akan melakukannya, ketahuilah bahwa Arab dan bangsa-bangsa muslim kaya raya dan tidak ragu-ragu memberikan bantuan kepada Mesir," ucap Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Saud al-Faisal dalam sebuah pernyataan yang disampaikan melalui kantor berita SPA, Senin, 19 Agustus 2013.

Pernyataan tersebut disampaikan al-Faisal seusai melawat dari Prancis guna melakukan pembicaraan dengan Presiden Francois Hollande yang mengutuk kekerasan di Mesir.

Pangeran al-Faisal mengkritik sikap negara-negara Barat atas tragedi keamanan di Mesir melawan gerakan Islam. Menurut dia, Mesir saat ini sedang berperang melawan terorisme.

"Seluruh negara yang bersikap negatif terhadap Mesir harus tahu bahwa api kehancuran tak terbatas pada Mesir, melainkan juga akan tercermin kepada siapa yang memberikan kontribusi atas berbagai masalah (di sana)," ia menegaskan.

Ratusan orang telah tewas di negara Afrika Utara itu sejak pasukan keamanan mulai menyapu bersih unjuk rasa Ikhwanul Muslimin pekan lalu, Rabu, 14 Agustus 2013.

Menanggapi insiden mematikan itu, Senator Amerika Serikat John McCain meminta Washington menunda bantuan tahunan sebesar US$ 1,3 miliar (Rp 136 triliun) terhadap militer Mesir setelah mereka melakukan kudeta terhadap Presiden Mursi pada 3 Juli 2013. Sejumlah Menteri Luar Negeri Uni Eropa menggelar pertemuan darurat pada Rabu, 21 Agustus 2013, guna meninjau kembali hubungannya dengan Kairo.

AL ARABIYA | CHOIRUL

Berita terpopuler:
CIA Akui Berada di Balik Kudeta Iran
Militer Mesir Bersumpah Gunakan Kekuatan Penuh

Backpacker Diincar Sindikat Kriminal Australia

Ledakan di Sinai, 24 Polisi Mesir Tewas

Uni Eropa Batalkan Bantuan ke Mesir

Berita terkait

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

18 Maret 2023

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

Turki memutuskan hubungan dengan Mesir setelah penggulingan Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin yang didukung Ankara.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

15 Juni 2021

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

Pengadilan sipil tertinggi Mesir menguatkan vonis hukuman mati untuk 12 tokoh senior Ikhwanul Muslimin atas kerusuhan 2013 lalu

Baca Selengkapnya

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya