Gedung Putih Kutuk Kekerasan Berdarah di Mesir  

Reporter

Selasa, 30 Juli 2013 13:52 WIB

Bentrokan Lagi di Mesir Tewaskan 136 Orang

TEMPO.CO, Washington - Gedung Putih, Senin, 29 Juli 2013, mengeluarkan pernyataan berisi kutukan terhadap apa yang disebut dengan kekerasan berdarah di Mesir, namun Amerika Serikat belum mengambil langkah penundaan bantuan militer ke Mesir.

Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengatakan kekerasan yang menewaskan 80 orang di Kairo merupakan langkah mundur dari proses demokratisasi di Mesir dan tidak pas dengan janji pemerintahan sementara yang secepatnya mengembalikan ke pemerintahan sipil.

"Amerika Serikat mengutuk keras pertumpahan darah dan kekerasan di Kairo dan Aleksandria," demikian kata Earnest dalam sebuah pernyataan seraya menyerukan agar militer pendukung pemerintahan sementara respek terhadap hak-hak pengunjuk rasa.

Namun ketika ditanya wartawan mengenai kekerasan akankah dapat mendorong Amerika Serikat menunda bantuan militer ke Mesir, Earnest menjawab, "Saya tak bisa melaporkan perubahan (kebijakan) kepada Anda hari ini." Dia menambahkan, bantuan militer ditinjau kembali sejak militer Mesir mengambil alih kekuasaan pada 3 Juli 2013.

Pada Sabtu, 27 Juli 2013, pendukung presiden terguling Muhammad Mursi, berunjuk rasa besar-besaran di Kairo dan sejumlah kota besar lainnya di Mesir. Kehadiran mereka di jalanan dan Lapangan Kota Nasr justru disambut amuk senjata api oleh aparat. Menurut sejumlah laporan, akibat bedil petugas keamanan, lebih dari 100 orang tewas, sebagian besar adalah aktivis Al-Ikhwanul Al-Muslimin, pendukung utama Mursi.

Kementerian Dalam Negeri membantah bahwa aparat keamanan menggunakan peluruh tajam dalam menghadapi pengunjuk rasa. "Aparat kepolisian hanya menembakkan gas air mata ke arah perusuh."

AL ARABIYA | CHOIRUL

Topik Terpanas:
Anggita Sari
| Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Hormon Daging Impor | Bursa Capres 2014

Berita Terpopuler:
Jokowi Blusukan: `Pemerintah Kebobolan`

Dipaksa Minta Maaf, Ahok Telpon Haji Lulung

Dahlan Iskan Bakal Calon Presiden dari Demokrat

Pengacara Mario: KPK Jangan Umbar Wacana

Jokowi Ikut Konvensi? Demokrat: Tidak Ingat

Berita terkait

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

18 Maret 2023

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

Turki memutuskan hubungan dengan Mesir setelah penggulingan Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin yang didukung Ankara.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

15 Juni 2021

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

Pengadilan sipil tertinggi Mesir menguatkan vonis hukuman mati untuk 12 tokoh senior Ikhwanul Muslimin atas kerusuhan 2013 lalu

Baca Selengkapnya

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya