Hindari Kebocoran, Kremlin Gunakan Lagi Mesin Tik

Reporter

Jumat, 12 Juli 2013 10:12 WIB

Presiden Russia, Vladimir Putin. REUTERS/Mikhail Klimentyev/RIA Novosti/Kremlin

TEMPO.CO, Moskow - Lembaga komunikasi kepala presiden Rusia Federal Guard Service (FGS) memutuskan kembali menggunakan mesin ketik. Mesin ini untuk menggantikan komputer. Pilihan ini guna menjaga kerahasiaan data komunikasi Kremlin dan presiden Vladimir Putin. Kasus pembocoran data oleh situs Wikileaks dan Edward Snowden memicu kecemasan soal keselamatan data tersebut.

Menurut sumber di FGS, dari situs pengadaan barang negara zakupki.gov.ru, lembaganya telah menghabiskan sekitar 486 ribu Rubel (sekitar Rp 150 juta) untuk membeli mesin ketik listrik. Kabarnya, dana ini untuk membeli 180 mesin ketik buatan Jerman, Triumph Adlew TWEN, beserta pitanya.

Menurut koran setempat, Izvestiya, sumber di FGS menyatakan, ada sebab kenapa FGS kembali pada dokumentasi kertas, yakni skandal pembocoran data oleh Wikileaks dan Edward Snowden. Namun FGS enggan berkomentar atas berita ini.

Dari bocoran Snowden, Perdana Menteri Dmitry Medvedev juga disadap saat menghadiri KTT G20 di London pada 2009 lalu. Rusia marah usai mengetahui penyadapan ini.

Saat ini Rusia masih memakai mesin ketik dan dokumen kertas untuk beberapa layanan, misalnya di Departemen Pertahanan, Kementerian yang vital serta badan-badan khusus. Perintah dari Putin untuk militer dan pertahanan juga masih menggunakan kertas.

Telegraph | Nur Rochmi

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya