Krisis Berlanjut, Nominasi PM Mesir Ditolak

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 8 Juli 2013 06:31 WIB

Seorang pendemo mengacungkan dua jarinya saat sebuah pesawat militer menggambar tanda berbentuk hati di langit Tahrir Square di Kairo, Mesir (5/7) . (AP Photo/Amr Nabil)

TEMPO.CO , Kairo: Krisis politik Mesir belum menunjukkan titik terang, empat hari setelah militer menggulingkan Presiden Muhammad Mursi. Ketidakpastian kembali meruyak setelah upaya menunjuk politikus liberal Mohamed ElBaradei sebagai perdana menteri ditolak faksi lain dalam koalisi pemerintahan transisi Mesir.

Sabtu lalu, sejumlah media Mesir mengabarkan bahwa ElBaradei—tokoh oposisi yang juga mantan Ketua Badan Pengawas Nuklir PBB—telah ditunjuk oleh presiden ad interim Adly Mansour sebagai perdana menteri sementara. Namun kabar ini segera diralat setelah ada penolakan keras dari Partai Nour, partai kedua terbesar dalam koalisi pemerintahan transisi. Mereka bahkan mengancam akan menarik dukungan jika ElBaradei naik menjadi perdana menteri.

“Nominasi ElBaradei melanggar peta jalan yang telah disepakati kekuatan-kekuatan politik nasional dengan Jenderal Abdel Fatah al-Sissi,” kata Ahmed Khalil, Wakil Pemimpin Partai Nour, kepada salah satu koran Mesir, harian Al-Ahram. Jenderal Al-Sissi adalah Panglima Militer Mesir yang mengumumkan penggulingan Mursi, Kamis pekan lalu.

“Indikasi-indikasi mengarah ke satu nama, tapi perundingan masih berlangsung,” kata juru bicara kepresidenan Mesir pada Sabtu malam lalu waktu setempat. Belum bisa dipastikan sampai kapan perundingan berlangsung dan kapan kabinet baru Mesir akan diumumkan.

Sementara negosiasi politik berlangsung, situasi di jalan di Mesir terus bergolak. Gerakan pendukung Mursi, yang disokong Al-Ikhwan al-Muslimun, terus bentrok dengan penentangnya. Sampai kemarin, sedikitnya 37 orang tewas dan lebih dari 1.000 orang terluka dalam bentrokan besar pada Jumat pekan lalu.

Militer Mesir kemarin menyatakan tentara akan terus memperketat keamanan dan menindak tegas “aksi-aksi provokatif”. Al-Ikhwan, pendukung utama Mursi, terus berkampanye mengecam manuver militer dan menyebutnya kudeta atas demokrasi. Mereka menuntut posisi Mursi sebagai presiden segera dipulihkan. Saat ini Mursi berada dalam tahanan militer yang lokasinya dirahasiakan.

Pemimpin tertinggi Al-Ikhwan, Muhammad Badie, menjaga komunikasi dengan pendukungnya via Facebook. Kemarin, salah satu posting-nya menuding “para pemimpin kudeta inkonstitusional terus mencederai hak-hak rakyat Mesir”. Wakil Badie, Khairat el-Shater, sudah ditangkap.

REUTERS | FOX NEWS | THE WASHINGTON POST | DWI A
Terhangat:
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014| Ribut Kabut Asap |Tarif Progresif KRL| Bencana Aceh



Baca Juga:
Sopir Bus Kembali Blokir Tol Jagorawi

Rilis Lagu PKS, Sefti Sanustika: Saya Cari Nafkah

Tasikmalaya Resmi Buka Sekolah Penerbangan

Istri Ultah, SBY Kasih Selamat Via Twitter

Demokrat: Facebook SBY Bukan Strategi Politik





Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya