Demonstran Serang Markas Ikhwanul Muslimin

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 1 Juli 2013 19:57 WIB

Para pengunjuk rasa anti Presiden Mesir Mursi (bawah) terlibar bentrok dengan warga di daerah Sidi Gaber, di Alexandria, Mesir, Minggu (30/6). REUTERS/Asmaa Waguih

TEMPO.CO, KAIRO — Demonstran menyerang Markas Ikhwanul Muslimin, kelompok asal Presiden Mohammed Morsi, Senin pagi. Delapan orang tewas.


Para demonstran memberi ultimatum agar Morsi mundur hingga Selasa pukul lima sore atau sekitar pukul 22 WIB. Ribuan warga Mesir membanjiri jalan-jalan menumpahkan kemarahan dan frustrasi mereka terhadap pemerintah dan Ikhwanul, kelompok Muslim yang mendorong Morsi ke tampuk kekuasaan.


Meski aksi umumnya berlangsung damai, bentrokan terjadi di sekitar Markas Ikhwanul Muslimin antara pendukung Morsi di dalam gedung, dengan para demonstran yang melemparinya dengan bom molotov dan batu-batu.

Setelah bentrokan, demonstran menerobos dan menyerbu ke dalam gedung enam lantai itu, mengeluarkan perabotan, file-file, permadani, selimut dan potret Morsi. Satu demonstran muncul dengan sebuah pistol dan menyerahkannya kepada polisi.

Tayangan televisi lokal menunjukkan jendela-jendela yang hancur, tembok yang menghitam dan asap di vila yang dijaga ketat di Distrik Muqatam, Kairo Timur. Api masih membakar di salah satu lantai berjam-jam setelah gedung itu diserbu.

Seorang demonstran mencabik lambang Ikhwanul Muslimin dari tembok depan gedung, yang lain mengibarkan bendera Mesir, merah, hitam dan putih dari jendela lantai paling atas sebagai tanda kemenangan.

Juru bicara Menteri Kesehatan Yehya Moussa kepada televise pemerintah mengungkapkan sedikitnya 16 orang tewas dalam kekerasan terkait aksi protes sejak Minggu. Delapan di antaranya di Markas Ikhwanul Muslimin. Total 781 korban luka-luka. Belum jelas apakah pendukung Ikhwanul yang bersembunyi di dalam gedung berhasil kabur dalam serangan itu.

Para pengecam Morsi menganggap Markas Ikhwanul sebagai pusat kekuasaan sebenarnya di Mesir. Mereka berulang kali menuding bahwa pemimpin ulama kelompok Islam tersebut, Mohammed Badie dan wakilnya, Khairat el-Shater, adalah orang-orang yang sebenarnya memerintahkan penembakan di negeri itu, dan bukan Presiden Morsi.


AP | NATALIA SANTI



Berita Lainnya:

Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Alasan Hanura Pilih Hary Tanoe Jadi Cawapres
Dinamit Hilang, Bareskrim Mabes Polri Turun Tangan
7 Vaksin yang Tidak Boleh Terlewatkan
Pemilihan Kades Tangerang , Kantor Camat Dirusak

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya