AS Selidiki Wartawan Times Terkait Stuxnet

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 27 Mei 2013 19:41 WIB

Iran Minta Siemens Jelaskan Stuxnet

TEMPO.CO, Washington - Departemen Kehakiman Amerika Serikat tak hanya menyelidiki wartawan Associates Press (AP) dan Fox News terkait isu keamanan nasional, yang sempat menghebohkan Washington beberapa pekan ini. New York Times melaporkan bahwa Departemen Kehakiman juga menyelidiki reporter Times, David Sanger, karena tulisannya tentang virus Stuxnet tahun lalu.

Departemen Kehakiman menarik semua email dan catatan telepon catatan pejabat pemerintah yang berkomunikasi dengan Sanger. Penyebabnya adalah tulisan dia Musim panas lalu soal Amerika yang mengembangkan virus Stuxnet dan menggunakannya untuk menyerang Iran. Fakta ini membuat Amerika sebagai negara pertama yang melakukan serangan cyber berkelanjutan dengan maksud menghancurkan infrastruktur negara lain.

Ethan Bronner, Charlie Savage dan Scott Shane dari Times melaporkan bahwa Biro Penyelidik Federal (FBI) meminta setiap telepon dan email log dari pegawai Gedung Putih, Departemen Pertahanan dan "badan-badan intelijen" lain yang menunjukkan setiap kontak pegawainya dengan Sanger. Belum kelihatan apakah mereka sampai mengambil catatan telepon Sanger atau emailnya, seperti yang dilakukan terhadap wartawan AP dan reporter James Rosen dari Fox News.

Laporan Times tidak memberikan gambaran yang sangat rinci tentang seberapa jauh Departemen Kehakiman melakukan penyelidikan terhadap Sanger. Yang pasti, sebagai hasil dari pengawasan yang intensif itu, Times mengatakan, beberapa sumber mereka di pemerintahan Obama kini mulai bungkam.

Times melaporkan, beberapa pejabat pemerintah sekarang juga menolak untuk menerima telepon dari wartawan tertentu, khawatir bahwa kontak apapun dapat menyebabkan adanya penyelidikan. Beberapa orang lainnya mengeluh karena dijemput dari kantor mereka untuk menghadapi pertanyaan. Pejabat pemerintah biasanya harus membayar pengacara sendiri saat menghadapi proses hukum, tidak seperti wartawan di organisasi berita besar yang biasanya dibantu untuk mendapatkan penasihat hukum.

Sanger sebelumnya mengatakan, Gedung Putih tidak memprotes berita yang ditulisnya. Penyelidikan soal kebocoran informasi soal Stuxnet diumumkan dihari yang sama dengan penyelidikan terhadap wartawan AP.

Theatlanticwire.com | Abdul Manan

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya