Pesawat Militer Amerika Serikat Jatuh di Kyrgystan

Reporter

Jumat, 3 Mei 2013 19:48 WIB

Video merekam pesawat kargo yang jatuh di Pangkalan Udara Bagram, Afghanistan (29/4). Kecelakaan ini menewaskan tujuh tentara Amerika. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Manas - Sebuah pesawat kargo militer Amerika Serikat jatuh setelah tinggal landas dari pangkalan militer di Kyrgystan.

Menurut laporan media lokal, mengutip keterangan Menteri Situasi Darurat Kyrgystan, pesawat menghempas bumi di dekat Desa Chaldovar, sekitar 160 kilometer sebelah barat Pusat Transit Amerika Serikat di Manas.

Pejabat pemerintahan mengatakan, pesawat terbelah menjadi tiga bagian tetapi mereka belum menginformasikan jumlah korban jiwa. Sebelumnya, tujuh awak tewas ketika sebuah pesawat kargo sipil Amerika Serikat jatuh di pangkalan militer di Bagram, Afganistan, Senin, 29 April 2013.

Saksi mata mengatakan kepada media lokal, mereka melihat dan mendengar suara ledakan. Amerika Serikat menggunakan pangkalan udara Manas guna operasi militer di Afganistan.

Kantor berita Reuters melaporkan, pesawat kargo pengisi bahan bakar ini hilang dari pantauan radar tak jauh dari Chaldovar, dekat perbatasan Kazakhstan. "Petugas penyelamat langsung ke lokasi kejadian," kata juru bicara Kementerian Situasi Darurat.

BBC | CHOIRUL

Berita terkait

Pasukan Elit Kyrgyzstan Gagal Tahan Eks Presiden, 1 Tentara Tewas

8 Agustus 2019

Pasukan Elit Kyrgyzstan Gagal Tahan Eks Presiden, 1 Tentara Tewas

Pasukan elit Kyrgyzstan gagal menangkap mantan presiden Almazbek Atambayev di rumahnya setelah para pendukungnya menghadang pasukan.

Baca Selengkapnya

Bom Bunuh Diri di Kedutaan Cina di Kirgizstan, 1 Orang Tewas

30 Agustus 2016

Bom Bunuh Diri di Kedutaan Cina di Kirgizstan, 1 Orang Tewas

Seorang pria meledakkan diri bersama mobil yang dikendarainya di pintu gerbang Kedutaan Besar Cina di Bishkek, Kirgizstan. Satu orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tolak Wanita Pakai Rok Mini, Silakan Tinggalkan Kyrgyzstan  

14 Agustus 2016

Tolak Wanita Pakai Rok Mini, Silakan Tinggalkan Kyrgyzstan  

Presiden Kyrgyzstan Almazbek Atambayev mengatakan wanita di

negaranya sejak puluhan tahun mengenakan rok mini. Ia menolak

mewajibkan hijab dan burka.

Baca Selengkapnya

Kyrgyzstan Hari ini Gelar Pemilu Legislatif  

10 Oktober 2010

Kyrgyzstan Hari ini Gelar Pemilu Legislatif  



Warga Kyrgyzstan hari ini berbondong mendatangi tempat-tempat pemungutan suara untuk melakukan coblosan membentuk parlemen pertama secara demokratis.

Baca Selengkapnya

Kyrgistan Tahan Adik Mantan Presiden Bakiyev

22 Juli 2010

Kyrgistan Tahan Adik Mantan Presiden Bakiyev

Pihak berwewenang Kyrgistan Kamis ini (22/7) telah menahan Akhmat Bakiyev, seorang saudara dari presiden yang digulingkan baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Roza Otunbayeva Presiden Pertama Perempuan Kirgizstan

3 Juli 2010

Roza Otunbayeva Presiden Pertama Perempuan Kirgizstan

Diplomat karir Roza Otunbayeva hari ini diambil sumpahnya sebagai presiden Kirgizstan.

Baca Selengkapnya

Kyrgyzstan Minta Bantuan Eropa Atasi Rusuh  

25 Juni 2010

Kyrgyzstan Minta Bantuan Eropa Atasi Rusuh  

Pemerintah sementara Kyrgyzstan, yang tengah berjuang mengatasi kekerasan etnik dan menyiapkan polisi dan militer yang tangguh, meminta Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) mengirimkan satuan polisi internasional. Tujuannya agar ditempatkan di negeri Asia Tengah tersebut.

Baca Selengkapnya

Amerika Kirim Utusan ke Kirgistan

16 Juni 2010

Amerika Kirim Utusan ke Kirgistan

Pemerintah Amerika Serikat telah mengirim Robert Blake sebagai tuusan ke Kirgistan. Ia dijadwalkan bertemu dengan para pejabat negara itu Jumat dan Sabtu mendatang.

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Bantu Pengungsi Kirgistan  

16 Juni 2010

Amerika Akan Bantu Pengungsi Kirgistan  

Pemerintah Amerika serikat akan segera mengirim bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi Kirgistan.



Baca Selengkapnya

Korban Tewas Kerusuhan di Kirgistan Melonjak  

16 Juni 2010

Korban Tewas Kerusuhan di Kirgistan Melonjak  

Presiden sementara Kirgistan Roza Otunbayeva hari ini memperkirakan jumlah korban tewas berlipat ganda ketimbang angka resmi yang dilansir pihaknya saat ini. Sejauh ini, korban terbunuh akibat empat hari kerusuhan etnis itu 176 orang.

Baca Selengkapnya