Obama Pilih Perempuan Ini sebagai Dubes Libya

Reporter

Kamis, 14 Maret 2013 14:17 WIB

Deborah K. Jones. wikimedia.org

TEMPO.CO, Washington — Presiden Amerika Serikat Barack Obama memilih diplomat senior Deborah K. Jones untuk memegang pos duta besar untuk Libya, Rabu waktu setempat. Namun, penempatan diplomat yang sangat piawai dalam urusan Timur Tengah ini harus menunggu persetujuan Kongres.

“Saya sangat bahagia karena individu yang begitu berdedikasi dan kompeten bersedia bergabung untuk melayani rakyat Amerika,” kata Obama. Pengumuman ini dilakukan sebelum Obama bertemu Perdana Menteri Libya, Ali Zeidan, di Washington.

Jones bukanlah nama baru dalam diplomasi Negeri Abang Sam di Timur Tengah. Ia pernah menjabat sebagai duta besar untuk Kuwait pada 2008-2011. Sebelumnya Jones pernah menjabat sebagai konsulat AS di Turki, Uni Emirat Arab, Ethiopia, dan Suriah.

Wendy Chamberlin, yang pernah menjabat sebagai Duta Besar Amerika Serikat untuk Pakistan, mengatakan Jones cocok untuk menggantikan mendiang Christopher Stevens. “Dia sangat bersemangat dan karismatik,” ujar Chamberlin. “Selain mudah bergaul dengan masyarakat Arab, dia juga dikenal sebagai sosok yang bersahabat.”

Posisi duta besar di Libya lowong setelah Stevens bersama tiga stafnya tewas dalam serangan di Benghazi tahun lalu. Stevens menjadi Duta Besar Amerika Serikat pertama yang tewas terbunuh dalam dua dekade terakhir. Hingga kini anggota Partai Republik di Kongres terus menekan pemerintahan Obama untuk bertanggung jawab atas insiden tersebut.

WALL STREET JOURNAL | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya