TEMPO.CO , New York - Steven Ercolino, korban penembakan yang terjadi dekat Empire State Building, New York, rupanya berencana menikah dengan pacarnya, Ivette Rivera, dalam waktu dekat. Harapan mereka pupus karena Ercolino tewas akibat peluru yang ditembakkan mantan rekan kerjanya, Jeffrey Johnson, Jumat pagi, 24 Agustus 2012.
Rivera terguncang dengan kematian kekasihnya itu. Ia terpaksa harus ditenangkan saat mengetahui Ercolino tewas akibat tiga luka tembak di kepalanya.
"Dia orang baik. Apa pun yang mereka lakukan, mereka kerjakan bersama," kata saudara Rivera, Marcos Rivera.
Ercolino dan Rivera telah bersama selama delapan tahun. Pasangan ini tinggal di kondominium milik Ercolino di Hokoben, New Jersey. Ibu Rivera-lah yang mempertemukan mereka berdua.
Keduanya juga sering menghabiskan waktu bersama termasuk mengunjungi keluarga masing-masing di setiap perayaan Thanksgiving. Baru-baru ini, mereka berlibur bersama ke Cancun, Mexico. "Mereka selalu ingin menikah," ujar Paul, saudara Ercolino.
Anne Flugmacher, sepupu Ercolino, mengatakan, "Rivera adalah cintanya. Saya bertemu dengan dia, dan keduanya terlihat sangat cocok bersama."
Kedua keluarga sangat menyesalkan perbuatan gila Johnson yang telah membunuh Ercolino.
Jeffrey Johnson, mantan desainer aksesori, melepaskan tembakan dengan pistol kaliber 45 sekitar pukul 09.00 pagi, Jumat, 24 Agustus 2012, di 10 West 33rd Street, dekat Empire State Building, New York. Tembakan ini menewaskan Steven Ercolino, eksekutif perusahaan Hazan Imports, yang pernah menjadi rekan kerja Johnson sebelum akhirnya ia dipecat setahun yang lalu. Polisi membalas tembakan yang kemudian menewaskan Johnson. Peristiwa ini juga melukai sembilan orang lainnya yang berada dekat kejadian.
DAILYMAIL | MUNAWWAROH
Berita lain:
Detik-Detik Pendaratan Neil Armstrong di Bulan
Masa Kecil Neil Armstrong
Jika Bulan Tersenyum, Ingatlah Neil Armstrong
Seoul Melunak Izinkan Warganya ke Korea Utara
Serangan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 37 Tewas
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya