Suu Kyi Menangi Pemilu Parlemen

Reporter

Editor

Senin, 2 April 2012 10:18 WIB

Pemimpin pro demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi melambaikan tangan ke arah pendukungnya saat ia meninggalkan kantor Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) di Yangon, Myanmar, Senin (2/4). REUTERS/stringer

TEMPO.CO , Yangoon - Partai peraih hadiah Nobel Perdamaian asal Burma, Aung San Suu Kyi, mengklaim telah memenangi perebutan kursi dalam pemilihan umum yang digelar pada Ahad, 1 April 2012. Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) menyabet 44 kursi dari 45 yang tersedia.

Partai NLD menyatakan mereka menang mudah di daerah pemilihan Kawhmu, sehingga penghitungan suara tak perlu dilakukan hingga akhir pekan ini. Dalam pernyataannya yang ditujukan kepada para pendukung, Suu Kyi mengatakan agar mereka menahan diri untuk tidak terlalu berpesta kemenangan berlebihan.

Namun tak pelak para penyokong dan simpatisan NLD tetap saja berhamburan di depan markas partai di Yanggon untuk merayakan kabar kemenangan partai tersebut. Mereka menari-nari dan berteriak kegirangan atas kesuksesan pemimpin Suu Kyi meraih kursi di parlemen.

"Ini kemenangan rakyat! Kami telah mengajarkan pelajaran kepada mereka," ujar salah satu penjaga toko yang mengenakan kaus NLD kepada kantor berita Associated Press.

Aung San Suu Kyi mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Ini alami bahwa angota dan pendukung NLD merayakan kemenangan tersebut di sini (markas partai). Namun perlu menghindari perbuatan yang membuat partai lain kesal. Hal ini penting dan anggota NLD harus berhati-hati karena kemenangan ini diraih dengan cara yang bermartabat."

Meskipun NLD meraih 44 kursi dari seluruh peserta pemilu, perlu diingat bahwa partai penguasa--Partai Pembangunan dan Solidaritas Bersatu (USDP)--masih tetap memegang 80 persen kursi di parlemen.

Pemilu kali ini boleh dibilang berjalan jujur dan terbuka. Sejak dimulainya kampanye, junta militer Myanmar memberikan akses luas bagi jurnalis asing dan pengamat internasional. Bahkan Uni Eropa mengisyaratkan bahwa negara ini bakal mendapatkan penguranghan sanksi atas pelaksanaan pemilu tersebut. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton langsung memberikan selamat kepada pemerintah Myanmar.

BBC | CHOIRUL

Berita terkait

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

30 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

46 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

56 hari lalu

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

20 Maret 2024

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu

Baca Selengkapnya

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

1 Maret 2024

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

5 Januari 2024

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

16 November 2023

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

11 November 2023

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

Aliansi pemberontak telah merebut sebagian wilayah utara dari junta Myanmar, sebuah kemenangan paling signifikan sejak kudeta 2021.

Baca Selengkapnya