TEMPO.CO , Yangoon - Partai peraih hadiah Nobel Perdamaian asal Burma, Aung San Suu Kyi, mengklaim telah memenangi perebutan kursi dalam pemilihan umum yang digelar pada Ahad, 1 April 2012. Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) menyabet 44 kursi dari 45 yang tersedia.
Partai NLD menyatakan mereka menang mudah di daerah pemilihan Kawhmu, sehingga penghitungan suara tak perlu dilakukan hingga akhir pekan ini. Dalam pernyataannya yang ditujukan kepada para pendukung, Suu Kyi mengatakan agar mereka menahan diri untuk tidak terlalu berpesta kemenangan berlebihan.
Namun tak pelak para penyokong dan simpatisan NLD tetap saja berhamburan di depan markas partai di Yanggon untuk merayakan kabar kemenangan partai tersebut. Mereka menari-nari dan berteriak kegirangan atas kesuksesan pemimpin Suu Kyi meraih kursi di parlemen.
"Ini kemenangan rakyat! Kami telah mengajarkan pelajaran kepada mereka," ujar salah satu penjaga toko yang mengenakan kaus NLD kepada kantor berita Associated Press.
Aung San Suu Kyi mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Ini alami bahwa angota dan pendukung NLD merayakan kemenangan tersebut di sini (markas partai). Namun perlu menghindari perbuatan yang membuat partai lain kesal. Hal ini penting dan anggota NLD harus berhati-hati karena kemenangan ini diraih dengan cara yang bermartabat."
Meskipun NLD meraih 44 kursi dari seluruh peserta pemilu, perlu diingat bahwa partai penguasa--Partai Pembangunan dan Solidaritas Bersatu (USDP)--masih tetap memegang 80 persen kursi di parlemen.
Pemilu kali ini boleh dibilang berjalan jujur dan terbuka. Sejak dimulainya kampanye, junta militer Myanmar memberikan akses luas bagi jurnalis asing dan pengamat internasional. Bahkan Uni Eropa mengisyaratkan bahwa negara ini bakal mendapatkan penguranghan sanksi atas pelaksanaan pemilu tersebut. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton langsung memberikan selamat kepada pemerintah Myanmar.
BBC | CHOIRUL
Berita terkait
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta
30 hari lalu
Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.
Baca SelengkapnyaSekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar
46 hari lalu
Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting
Baca SelengkapnyaJunta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional
56 hari lalu
Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.
Baca SelengkapnyaRumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar
20 Maret 2024
Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu
Baca SelengkapnyaKomisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus
1 Maret 2024
Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.
Baca SelengkapnyaPertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos
29 Januari 2024
ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.
Baca SelengkapnyaPengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta
25 Januari 2024
Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.
Baca SelengkapnyaJunta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing
5 Januari 2024
Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.
Baca SelengkapnyaJunta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian
16 November 2023
Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.
Baca SelengkapnyaKalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta
11 November 2023
Aliansi pemberontak telah merebut sebagian wilayah utara dari junta Myanmar, sebuah kemenangan paling signifikan sejak kudeta 2021.
Baca Selengkapnya