Serangan Tentara Afganistan Tewaskan Tiga Tentara Inggris  

Reporter

Editor

Rabu, 14 Juli 2010 00:29 WIB

Tentara Inggris yang di terluka di Provinsi Helmand, Afganistan tahun 2009 lalu. AP/APTN/File

TEMPO Interaktif, Kabul - Seorang tentara Afganistan menyerang sekutu koalisinya dengan sebuah roket granat Selasa pagi, menewaskan tiga tentara Inggris dan melukai empat lainnya sebelum melarikan diri, kata para pejabat.

Perdana Menteri Inggris David Cameron mengutuk pembunuhan itu sebagai "mengerikan" namun menegaskan insiden itu tidak harus mengubah strategi kerja sama dengan tentara Afganistan.

Para pejabat mengatakan motif serangan itu tidak jelas.

Ini adalah kedua kalinya dalam delapan bulan seorang Afganistan berbalik melawan pasukan Inggris yang bermitra dengan aparat keamanan setempat. Pada bulan November, seorang polisi Afganistan menewaskan lima tentara Inggris di sebuah pos pemeriksaan -- juga di provinsi Helmand selatan, di mana serangan terjadi hari Selasa.

Polisi Afganistan di masa lalu juga menyerang tentara Amerika dan stasiun polisi mereka sendiri. Sementara serangan yang disengaja seperti itu jarang, mereka menekankan kesulitan dengan berkembang pesatnya pasukan Afganistan untuk mengambil alih tanggung jawab keamanan dari pasukan internasional.

Kritik mengatakan jadwal bergegas yang bertujuan untuk memungkinkan pasukan AS mulai menarik diri tahun depan -- membuatnya sulit untuk menyaring simpatisan pemberontak dan juga untuk benar-benar melatih pasukan Afganistan dalam disiplin militer.

Presiden Hamid Karzai dengan cepat mengirimkan surat permintaan maaf kepada pemerintah Inggris. Jenderal David Petraeus, komandan pasukan NATO di Afganistan, menyerukan persatuan di antara pasukan internasional dan tentara Afganistan dalam memerangi Taliban.

"Kami telah berkorban sangat besar bersama-sama, dan kita harus memastikan bahwa kepercayaan di antara pasukan kita tetap solid dalam rangka mengalahkan musuh kita bersama," kata Petraeus dalam pernyataannya.

AP | EZ

Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya