Empat Tentara Asal Amerika dan Inggris Tewas di Afganistan

Reporter

Editor

Selasa, 1 September 2009 08:22 WIB

TEMPO Interaktif, Kabul - Bom menewaskan empat tentara NATO Senin - dua orang Amerika dan dua orang Inggris - sekaligus mengakhiri bulan paling mematikan bagi pasukan Amerika. Sementara komandan NATO menyerukan strategi baru untuk menghadapi Taliban.

Militer Amerika mengatakan dua orang Amerika tewas dalam ledakan terpisah di selatan Afghanistan, tapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Kematian itu menyebabkan jumlah total kematian tentara Amerika menjadi 47 dalam perang Afganistan di bulan Agustus atau tiga korban lebih banyak dari Juli yang sebelumnya menjadi bulan paling mematikan.

Di London, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dua tentara Inggris tewas oleh bom dalam sebuah patroli di sebelah utara Lashkar Gah, Afghanistan selatan, tempat yang dikunjungi Perdana Menteri Gordon Brown minggu lalu saat dia menjanjikan bantuan untuk pasukannya.

Korban jiwa di pihak Amerika telah meningkat sejak Presiden Barack Obama memerintahkan 21 ribu lebih pasukan Amerika ke Afganistan, yang mengalihkan fokus perang dari Irak ke negara ini di mana konflik global mulai berlangsung hampir delapan tahun lalu.

Sejak pasukan tambahan tiba musim semi lalu, kematian tentara Amerika telah naik dari enam di bulan April hingga 12 Mei, 24 pada bulan Juni, hingga lebih dari 40 selama dua bulan berikutnya saat pasukan Amerika masuk ke dalam wilayah yang lama berada di bawah pemerintahan Taliban.

Korban terbaru terjadi saat komandan puncak Amerika dan NATO Jenderal Stanley McChrystal mengirim tinjauan strategis perang Afgan ke markas Pentagon dan NATO.

"Situasi di Afganistan serius, tetapi keberhasilan dapat dicapai dan menuntut strategi pelaksanaan yang telah direvisi, komitmen dan ketetapan hati, dan meningkatkan kesatuan usaha," McChrystal mengatakan dalam sebuah pernyataan Senin.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates memerintahkan tinjauan 60-hari untuk mengevaluasi memburuknya situasi keamanan di Afghanistan yang berlangsung cepat.

McChrystal tidak meminta lebih banyak pasukan, tetapi diharapkan untuk melakukannya dalam permintaan terpisah dalam beberapa minggu ini, kata dua pejabat NATO.

Amerika telah menempatkan sekitar 62 ribu tentara di Afganistan, yang merupakan sebuah rekor, dan akan menempatkan hingga 68 ribu pasukan pada akhir tahun. Secara total ada lebih dari 100 ribu pasukan AS dan NATO di negara itu. Sementara, ada sekitar 250 ribu pasukan internasional di Irak selama invasi tahun 2003.

AP | ERWIN Z

Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya